tag:blogger.com,1999:blog-79128314498554181342024-03-05T01:41:17.337-08:00FannyMaulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-83412760093592200872011-08-09T19:31:00.001-07:002011-10-08T02:17:45.779-07:00Fungsi dan Peranan Iklan pada televisi<div style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"></span></div><h1 style="color: black; font: 28px/30px 'Trebuchet MS'; margin: 0px; padding: 10px 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span">Definisi Iklan</span></span><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></h1><div style="color: black;"></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Iklan adalah </span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span">setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.</span></i></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Sedangkan menurut Paul Copley, advertising is by and large seen as an art – the art of persuasion – and can be defined as any paid for communication designed to inform and/ or persuade.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Dimana iklan adalah </span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span">sebuah seni dari persuasi dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk meninformasikan dan atau membujuk.</span></i></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Dari beberapa pengertian diatas, pada dasarnya iklan merupakan sarana komunikasi yang digunakan komunikator dalam hal ini perusahaan atau produsen untuk menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada publik, khususnya pelanggannya melalui suatu media massa. Selain itu, semua iklan dibuat dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberi informasi dan membujuk para konsumen untuk mencoba atau mengikuti apa yang ada di iklan tersebut, dapat berupa aktivitas mengkonsumsi produk dan jasa yang ditawarkan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Peranan Iklan</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">“Advertising can be used to build up a long-term image for a product or trigger quick sales ”.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Artinya, </span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span">iklan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang untuk suatu produk atau sebagai pemicu penjualan-penjualan cepat.</span></i></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Disadari atau tidak, iklan dapat berpengaruh tetapi juga dapat berlalu begitu cepat. Iklan sangat unik karena iklan dapat mencapai tujuan meskipun disampaikan dengan panjang lebar dan terkadang membingungkan. Karena kita membayar iklan maka kita dapat memilih media yang sesuai untuk pemasangan atau penayangan iklan, sehingga pesan di dalamnya dapat sampai pada kelompok sasaran yang dituju.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Iklan televisi mengambil peran penting, dalam :</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">1. Membangun dan mengembangkan citra positif bagi suatu perusahaan dan produk yang dihasilkan, melalui proses sosialisasi yang terencana dan tertata dengan baik.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Membentuk publik opini yang positif terhadap perusahaan atau produk tersebut.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap produk konsumsi dan perusahaan yang memproduksinya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. Menjalin komunikasi secara efektif dan efisien dengan masyarakat luas, sehingga dapat terbentuk pemahaman dan pengertian yang sama terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan pada masyarakat oleh perusahaan tersebut. Mengembangkan alih pengetahuan tentang suatu perusahaan yang memungkinkan masyarakat memiliki simpati, empati, dan bahkan dalam kaitanya dengan kegiatan go public merasa ikut memilikinya.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Karakteristik Daya Tarik Iklan</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Daya tarik iklan mempunyai karakteristik sebagai berikut :</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Bermakna, menunjukkan manfaat yang membuat produk itu lebih diinginkan atau lebih menarik konsumen.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Dapat dipercaya, konsumen harus percaya bahwa produk atau jasa akan memberikan manfaat yang dijanjikan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Khas, harus menjelaskan mengapa produk itu lebih baik ketimbang merek pesaing.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Elemen-Elemen Iklan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Untuk mengetahui apakah iklan suatu produk sesuai dengan keinginan atau dapat menarik perhatian masyarakat maka diperlukan elemen-elemen iklan sebagai berikut :</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Elemen heard words<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Maksudnya adalah kata-kata yang terdengar dalam iklan yang dapat membuat audiens semakin mengerti akan maksud pesan iklan yang disampaikan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Elemen music<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Maksudnya adalah musik yang terdapat dalam tayangan iklan termasuk iringan musik maupun lagu yang ditampilkan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Elemen seen words<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Maksudnya adalah kata-kata yang terlihat pada tayangan iklan yang dapat mempengaruhi benak pemirsa.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Elemen picture<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Maksudnya adalah gambar atau tayangan iklan meliputi obyek yang digunakan, figur yang digunakan, adegan yang ditampilkan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Elemen colour<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Maksudnya adalah komposisi atau keserasian warna gambar serta pengaturan cahaya yang terdapat dalam tampilan tayangan iklan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Elemen movement<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Maksudnya adalah gerakan yang ada terlihat pada tayangan iklan yang dapat mempengaruhi emosi seseorang untuk larut di dalamnya meliputi fragmen cerita dari adegan yang ditampilkan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Efek Iklan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Suatu iklan baik komersil maupun korporat dipublikasikan tentunya diharapkan untuk memiliki suatu pengaruh atau efek. Efek iklan menurut Hierarchy of effects’ steps :</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">The message (pesan)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Messages are sent / put unto effect (pesan disampaikan)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />The messages are received (pesan diterima)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Understandings are taken from them (pesan mulai dimengerti)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />The effects of these understandings on thought andattitude take place<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />(pengaruh dari pengertian tersebut diimplementasikan melalui pemikiran dan sikap)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />A change behaviour follows (ada perubahan sikap yang mengikuti)</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Definisi Citra</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Citra (image) adalah kesan, perasan, gambaran dari publik terhadap perusahaan ; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Teori citra di atas digunakan karena memiliki hubungan yang erat dengan iklan korporat itu sendiri. Telah diketahui bahwa iklan korporat memiliki tujuan untuk menciptakan citra yang positif bagi khalayak umum.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Definisi Komunikasi Massa<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa modern. Sedangkan media yang dimaksudkan adalah surat kabar, televisi, radio dan lain sebagainya. Keunggulan komunikasi melalui media massa adalah dapat disampaikan secara serempak kepada khlayak.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Kekuatan Media Massa Televisi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Kekuatan media massa televisi dibandingkan dengan media massa lainnya Efisiensi biaya; televisi mampu menjangkau masyarakat yang sangat luas.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Kelebihan ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap orang.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Dampak yang kuat; iklan di televisi sampai di pemirsa dalam bentuk audio visual. Kreatifitas pengiklan lebih dapat dieksploitasi dan dioptimalkan dengan mengkombinasikan gerak, keindahan, kecantikan, suara, musik, drama, warna, humor, maupun ketegangan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pengaruh yang kuat; kebanyakan pemirsa melewatkan waktunya di depan televisi yang merupakan sarana hiburan, sumber berita, sarana pendidikan, dll.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Sebagaimana kebanyakan pembeli, pemirsa televisi lebih cenderung memilih produk yang diiklankan di televisi daripada produk yang tidak mereka kenal.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Yang menjadi penekanan pada penelitian ini adalah poin kekuatan media massa televisi nomor dua dan tiga, yaitu televisi adalah suatu alat komunikasi yang memiliki pengaruh dimana objek penelitian yang diteliti juga dipublikasikan melalui media massa televisi.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Iklan Sebagai Salah Satu Bentuk Komunikasi Massa<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menurut Tilman dan Kirkpatrick iklan merupakan komunikasi massa yang menawarkan janji kepada konsumen. Melalui pesan yang informatif sekaligus persuasif menjanjikan tentang adanya barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan, tempat memperolehnya dan kualitas barang dan jasa.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menurut Wright iklan merupakan media komunikasi massa. Pembedaan iklan dengan teknik komunikasi pemasaran yang lain adalah komunikasi yang non-personal, jadi iklan memakai media dengan menyewa ruang dan waktu. Disamping itu peranan iklan antara lain dirancang untuk memberikan saran pada orang supaya mereka membeli suatu produk tertentu membentuk hasrat memiliknya dengan mengkonsumsinya secara tepat.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Media Exposure<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menurut Rosengren, terpaan tayangan adalah penggunaan media oleh khalayak yang meliputi jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis isi media, media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara khalayak dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Selain itu model difusi informasi juga menyatakan bahwa salah satu saluran komunikasi yang penting adalah media massa. Karena itu, model difusi informasi mengasumsikan bahwa media massa mempunyai efek yang berbeda-beda pada titik-titik waktu yang berlainan, mulai darimenimbulkan tahu sampai mempengaruhi adopsi atau rejeksi.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Terpaan media berusaha mencari data khalayak tentang penggunaan media baik jenis media, frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan atau longevity. Frekuensi penggunaan media mengumpulkan data khalayak tentang berapa kali sehari seorang menggunakan media dalam satu minggu (untuk meneliti program harian), berapa kali dalam sebulan seorang menggunakan media dalam satu tahun (untuk program bulanan).</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Audiens<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Setiap proses komunikasi selalu ditujukan kepada pihak tertentu sebagai penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Dalam sosiologi komunikasi massa, penerima atau audiens adalah mereka yang menjadi khalayak dari media massa yang bersangkutan, dimana khalayak tersebut di atas bersifat luas, heterogen dan anonim.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pada awalnya, audiens adalah sekumpulan penonton drama, permainan dan tontonan. Audiens biasanya berjumlah besar dibanding dengan keseluruhan populasi dan berbagai perkumpulan sosial biasa. Dengan demikian, audiens adalah pertemuan publik, berlangsung dalam rentang waktu tertentu, dan terhimpun bersama oleh tindakan individual untuk memilih secara sukarela sesuai dengan harapan tertentu bagi masalah menikmati, mengagumi, mempelajari,<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />merasa gembira, tegang, kasihan atau lega.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Pengertian dan Ciri Iklan Korporat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Iklan korporat didefinisikan sebagai sebuah media yang telah dibayar untuk lebih berupaya dalam memberikan keuntungan bagi citra suatu perusahaan daripada hanya sekedar produk atau jasa yang ditawarkan. Beberapa orang mengatakan bahwa iklan korporat merupakan salah satu bentuk Public Relations atau Corporate Communications yang dibayar dan mempunyai penekananan pada cara sebuah organisasi bisa menggunakan media massa untuk meningkatkan citra.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menurut Publisher Information Bureau (PIB) sebuah iklan dapat dikatakan sebagai iklan korporat jika mempunyai satu atau lebih dari ciri-ciri sebagai berikut:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Mempunyai unsur mendidik, menginformasikan, menanamkan kesan pada publik berkenaan dengan kebijakan perusahaan, fungsi perusahaan, fasilitas perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan, cita-cita perusahaan, dan standarstandar yang berlaku di dalam perusahaan tersebut.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Mempunyai maksud untuk membangun opini yang menguntungkan tentang perusahaan dengan menekankan pada kompetensi manajemen perusahaan, unsur-unsur ilmiah dan alamiah yang digunakan perusahaan, keahlian yang digunakan dalam perusahaan, perkembangan teknologi perusahaan, pengembangan produk, kontribusi perusahaan terhadap perkembangan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />masyarakat dan kesejahteraan masyarakat. Dan di sisi lain, dapat menutup opini yang tidak menguntungkan serta mencegah sikap-sikap yang negatif terhadap perusahaan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Membangun kualitas investasi akan keamanan dan kestabilan perusahaan atau untuk meningkatkan struktur keuangan perusahaan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Mempunyai niat untuk “menjual” perusahaan sebagai tempat yang baik untuk dijadikan temapat mata pencaharian. Seringkali, iklan korporat dirancang seakan-akan meminta para lulusan perguruan tinggi atau orang dengan kemampuan tertentu untuk bekerja di perusahaan tersebut.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Tujuan Iklan Korporat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Iklan korporat dirancang dengan dua tujuan akhir, yaitu :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />1. Menciptakan citra yang positif bagi perusahaan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Mengkomunikasikan sudut pandang organisasi terhadap sosial, bisnis, dan permasalahan lingkungan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Aplikasi tujuan yang lebih khusus adalah :</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">1. Menaikkan atau mendorong motivasi kerja pegawai dan melancarkan hubungan dengan para tenaga kerja.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Membantu mengurangi kebingungan para konsumen dan menjawab pertanyaan penanam modal terhadap suatu sistem yang baru diberlakukan dalam perusahaan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Membantu dalam mengadakan pembedaan perusahaan yang berdiri.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. Memperkenalkan identitas perusahaan induk lebih dari sekedar bersandar semata-mata pada nama produk.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Tujuan-tujuan dari iklan korporat di atas mengindikasikan bahwa iklan korporat mempunyai dua sasaran yaitu publik internal dan publik eksternal secara sekaligus serta terlibat dalam mempromosikan organisasi sesuai dengan maksud yang telah menjadi ide dasar iklan korporat yang telah ditentukan sebelumnya.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Ada tiga jenis iklan korporat yang paling dasar, yaitu:</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Iklan Citra Korporat (Corporate Image Advertising)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Iklan citra korporat merupakan iklan korporat yang menjalankan fungsi menaikkan citra perusahaan di mata publik baik internal maupun eksternal.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ketika sebuah perusahaan memiliki usaha untuk menaikkan citra perusahaan secara keseluruhan akan mempengaruhi kecenderungan konsumen dalam memilih produk. Tetapi hal yang membedakan di sini adalah iklan citra korporat tidak dirancang untuk secara langsung dan dalam waktu yang singkat dapat mempengaruhi produk pilihan konsumen, tetapi kebanyakan iklan citra korporat bermaksud untuk citra secara umum dan menguntungkan bagi perusahaan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Iklan Pembelaan/Sokongan (Advocay Advertising)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Iklan korporat jenis ini mempunyai misi untuk berusaha menetapkan posisi organisasi pada suatu permasalahan sosial, politik, dan lingkungan yang sangat penting. Iklan pembelaan / sokongan adalah sebuah iklan yang dibuat untuk mempengaruhi opini publik terhadap permasalahan-permasalahan yang menjadi perhatian perusahaan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Iklan Berorientasi Sosial (Cause- Related Advertising)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Iklan korporat jenis ini menunjukkan hubungan sebuah perusahaan dengan hal-hal kegiatan sosial seperti memberantas kemiskinan, gerakan pemberantasan buta huruf, mengekang penyalahgunaan obat-obatan terlarang.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Iklan dengan orientasi sosial ini merupakan bagian dari sistem pemasaran yang disebut dengan cause-related marketing. Konsep dasar di balik causerelated advertising dan cause-related marketing ini adalah bahwa perusahaan menjadi donatur organisasi non-profit sebagai ganti penggunaan nama perusahaan berhubungan dengan kampanye promosi pada kegiatan sosial.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Tujuan dari iklan berorientasi sosial ini adalah menaikkan citra perusahaan sehubungan dengan kegiatan sosial yang didananai oleh perusahaan tersebut.</span></div>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-43571898343660995462011-08-09T19:30:00.001-07:002011-10-08T02:20:08.145-07:00Hal-hal Teknis Tayangan Berita Televisi Indonesia<div style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"></span></div><div class="post-page" id="post-211" style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><h1 style="font-family: 'Trebuchet MS'; font: normal normal normal 28px/30px 'Trebuchet MS'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span">Hal-Hal Teknis dalam Televisi yang Harus Diperhitungkan:</span></span><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></h1><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">-aMedia Televisi sifatnya sekilas sehingga pesan cepat terlupakan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />-Metode paling sederhana di dalam penempatan gambar di televisi adalah:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Metode TRIANGGULASI(menempatkan benda tepat di bagian tengah layar)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ketika mengambil gambar seseorang, harus diperhitungkan komposisi pada ruang kosong di<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />atas kepala.Inilah yang disebut: HEAD ROOM (ruang kepala)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ketika melakukan pengambilan gambar, kamera tidak boleh melewati garis arah gerakan,<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />disebut: GARIS IMAJINER</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Hal-hal yang harus diperhatikan:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Televisi sifatnya sekilas à pesan cepat terlupakan Konsekuensi: harus membuat kata/kalimat yang mudah diingat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Pesan Televisi disajikan dalam bentuk audio-visual(suara dan gambar) à “No Picture no News”Konsekuensi: jangan memberikan penjelasan terhadap gambar.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Gambar dalam televisi sangat terbatasKonsekuensi:kamera harus merekam apa yang ingin diketahui pemirsa<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Televisi lebih mengutamakan gambar (visual)Konsekuensi:- mendahulukan ada gambarnya, ketimbang artistik gambar.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- pemirsa lebih tertarik pada gambar dari pada kata-kata.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">KEMASAN BERITA TELEVISI:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />1. BERITA COPY<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Berita Copy, merupakan cara paling dasar dan sederhana dalam menyampaikan berita di televisi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Berita Copy dibuat, jika peristiwanya sangat penting<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Bisa dibuat dengan cepat, karena tidak perlu persiapan yang terlalu banyak.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak ada gambar, karena berita baru saja terjadi, bahkan mungkin masih berlangsung.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Bisa dilakukan dengan cara “phono” (penyiar menelepon langsung reporter yang berada di lokasi kejadian)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Jika memiliki perangkat SNG, bisa ditayangkan langsungdari lokasi kejadian à on the spot<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Presenter tampil di layar, membacakan berita copysecara utuh dari awal sampai akhir<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Lamanya berita copy antara 30-45 detik</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">2. READERS / GRAFIX<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Readers/Grafix, merupakan cara paling dasar berikutnya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Format ini digunakan jika sebuah peristiwa, baru sajaterjadi dan reporter belum memiliki akses untuk merekam gambar kejadian ke dalam kaset video.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Presenter hanya tampil membacakan intro, diikuti dengan tayangan grafis (data, angka, peta lokasi, still foto, dll.)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Presenter masih terus membacakan berita, ketika gambaratau grafis tersebut ditayangkan.- akhir dari berita readers/grafix, bisa di wajah anchor atau di gambar/grafix yang ditayangkan- Lamanya berita Readers/Grafix: 15-30 detik.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">3. CLIPS ONLY<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Intro dibacakan Anchor, disusul dengan Sync Narasumber<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Berita Clips Only, akan dimunculkan jika Narasumber merupakan orang yang sangat penting<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Atau jika sync dari narasumber “menghebohkan”<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Intro yang dibacakan Anchor maksimum 3 kalimat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Lamanya berita Clips Only: 40-45 detik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Intro memuat: Topline, Background dan Context<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Topline: kalimat pertama dari sebuah intro- Background: latar belakang fakta, mengapa peristiwa terjadi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Context: kejadian lain yang terkait dengan peristiwa itu</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">4. OoV (Out of Vision)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Berita hanya dibacakan Anchor tanpa Voice Over (VO)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ketika membacakan intro, Anchor muncul di layar,disusul dengan gambar tanpa VO.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ketika gambar sedang ditayangkan, Anchor masih tetap membacakan berita OoV.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ketika gambar selesai, Anchor masih membacakan berita<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Alasan dibuatnya berita OoV:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- tidak cukup waktu untuk dibuat jadi berita paket<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- tidak cukup kuat untuk dibuat jadi berita paket<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Lamanya berita OoV: 45 detik</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">5. BERITA PAKET (PACKAGE)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Unsur penting yang harus ada dalam berita paket:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. Intro à dibacakan oleh Anchor<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. Sequences à gambar-gambar dari peristiwa berita<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. Sync à suara langsung dari narasumber<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. Voice Over (VO) à narasi berita di-dubbing oleh Reporter<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. Stand-Up à reporter tampil di layar mengakhiri berita<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />f. Natural Sound (natsound) à suara alami di lokasi peristiwa</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">- Kata-kata dalam VO, tidak boleh sama dengan sync, jika sama disebut redundant.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ketika Stand-Up, akan muncul: identitas Reporter,identitas Stasiun Televisi dan lokasi tempat kejadian<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Stand-Up merupakan “Standard Out Cue” (SoC)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- SOC : tanda akhir dari sebuah berita à disebut juga Pay 0ff Kalimat SoC<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />misalnya: “Ida Bagus Oka, Metro TV melaporkan dari Denpasar Bali…”<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Lamanya Berita Paket: 1 menit 45 detik (maksimum)</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Struktur Berita Paket:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Intro dibacakan Anchor ……………………. 10 detik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Voice Over dubbing oleh Reporter .……… 10 detik</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Bridge to Sync-1<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sync-1 (korban dari kejadian) ………………… 30 detik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Voice Over dubbing oleh Reporter .……… 10 detik</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Bridge to Sync-2<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sync-2 (pihak bertanggung jawab) …………… 30 detik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sequence tanpa V/O……………………………. 8 detik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pay off/SOC/VO Penutup ……………..…… 15 detik</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Stand-Up ReporterTotal berita paket……………….1.45 menit</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Dalam sebuah Berita Paket (package) terdapat:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />1. Intro<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Angle<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Sequence<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. Voice Over<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />5. Vox Pop<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />6. Stand-Up<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />7. Grafix<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />8. Nat Sound / Atmosfer</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">- Intro = kalimat pertama dari berita<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Angle = sisi yang akan diangkat dalam pemberitaan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Sequence = gambar-gambar yang akan diambil oleh kameramen<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Voice Over = narasi yang akan mengisi tayangan sequence<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Vox Pop = pendapat singkat dari orang-orang tentang peristiwa<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Stand-Up = Reporter berbicara ke Pemirsa menghadap kamera<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Grafix = data-data diluar sequence: gambar, foto, sketsa, peta lokasi, dll.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Nat Sound = atmosfher, suara alami yang terekam di lokasi kejadian</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Jika kita bruntung semua unsur di atas bisa didapat di satu lokasi kejadian Contohnya pada peristiwa Kebakaran atau Penggusuran.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">ALUR PERJALANAN BERITA SEBELUM DITAYANGKAN<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /> Sekembalinya dari lapangan, Reporter harus segera melaporkepada Produser, mengenai berita yang baru saja diliputnya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /> Jika Produser setuju berita itu dibuat menjadi “berita paket”,maka Reporter langsung membuat intro berita.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /> Setelah intro selesai, Reporter melakukan preview dan logging (mencatat gambar-gambar yang akan dipakai dan memilih sync)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /> Selanjutnya Reporter menulis naskah berita (narasi untuk VO),disesuaikan dengan gambar dan sync yang dipilih Reporter<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /> Setelah naskah berita (narasi) selesai, Reporter melakukan perekaman suara (dubbing)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /> inilah yang disebut voice over<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /> Terakhir mengedit gambar dan menggabungkannya dengan narasi (mixing), hingga menjadi hasil edit yang siap untuk ditayangkan, disebut final cut</span></span></div><div class="clear" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div></div><div class="js" id="respond" style="background-image: none; border-style: none; clear: both; color: black; float: none; font-family: Arial,Helvetica,Tahoma,Verdana,sans-serif; font-weight: normal; margin: 0px 0px 15px; overflow: hidden; padding: 15px 0px; width: auto;"></div><div style="color: black;"></div>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-20676009770840521462011-08-09T19:28:00.001-07:002011-10-08T02:21:52.956-07:00Tentang Sinematografi/cinematograhy<div style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"></span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Sinematografi</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris cinematograhy yang berasal dari bahasa latin kinema ‘gambar‘. Sinematografi sebagai ilmu serapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide.</span><br />
<span class="Apple-style-span">Sejarah sinematografi sangat panjang, namun di sini tidak akan dibahas tentang “perjalanan” sinematografi dari awal. Kemajuan teknologi akan terus berkembang, demikian juga dengan teknologi sinematografi, sehingga kini dikenal dengan sinematografi digital. Kemajuan ini tentu saja akan lebih memudahkan para sineas dalam berkarya. Sebelum lebih lanjut membahas sinematografi, baiknya kita fahami dulu makna dari sinematografi itu sendiri.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya pun mirip. Perbedaannya fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar.Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik rangkaian gambar atau dalam senematografi disebut montase atau montage.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">D.O.P</span><br />
<span class="Apple-style-span">D.O.P atau Director of Photography adalah seorang seniman yang melukis dengan cahaya. Dia harus familiar dengan komposisi dan semua aspek teknik pengendalian kamera dan biasanya dipanggil untuk menyelesaikan permasalahan teknis yang muncul selama perekaman film. D.O.P sangat jarang mengoperasikan kamera. Kerja D.O.P sangat dekat dengan sutradara untuk mengarahkan teknik pencahayaan dan jangkauan kamera untuk setiap pengambilan gambar. “Itu adalah salah satu alasan utama kita untuk berusaha mendapatkan uang untuk menjadi entertain. Karena jika bukan untuk bakat dan pengetahuan sinematografer tidak ada jalan untuk membuat dunia kata-kata penulis kedalam gambar yang bisa dilihat oleh semua orang” demikian kata Sinematografer Michael Benson.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Banyak orang berpikir bahwa sutradara mengatur seorang aktor apa yang harus dia lakukan dan D.O.P mengambil gambar. Ini benar, tetapi ada banyak lagi proses selain hal tersebut. Perubahan dari script ke dalam layar lebar adalah melalui lensa seorang D.O.P. Pembuatan film adalah bekerja bersama dengan apa yang ada disana, dan memfilter apa yang ada disini melalui suatu alat yang disebut kamera. Sampai frame pertama digunakan, ini hanyalah sebuah kontrak, ide, konsep, script dan harapan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Sinematografi tidaklah hanya melihat melalui kamera dan mengambil gambar. Namun tentu saja memerlukan mata yang tajam dan imaginasi yang kreatif. Ini juga memerlukan pengetahuan tentang kimia dan fisika, persepsi sensor yang tepat dan tetap fokus kepada detail. Hampir dari semua itu memerlukan kemampuan untuk memimpin dan juga mendengar, untuk menjadi bagian dari tim kreatif dan proses, dapat dengan memberikan saran yang membangun dan kritis. Sinematografer memerlukan waktu yang panjang dalam pekerjaannya dan memerlukan pengamat, waktu yang pendek untuk masuk ke dunia yang baru</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Bekerja dengan Sutradara</span><br />
<span class="Apple-style-span">Tanggung jawab utama dari D.O.P adalah untuk menciptakan jiwa dan perasaan dalam gambar dengan pencahayaan mereka. Tergantung kepada gaya sutradara, anda dapat memutuskan untuk memilih penampilan film anda sendiri, atau, biasanya setelah meeting dengan sutradara dan biasanya dilakukan bagian artistik yang anda pilih untuk mengatur teknik pencahayaan yang sesuai. Atau sutradara memiliki ide sendiri seperti apa bentuk film ini dan ini akan menjadi tugas D.O.P untuk memenuhi keinginan ini. Semua jalan kerja yang berbeda-beda ini hanyalah panduan yang menyenangkan dalam usaha untuk memenuhi harapan sutradara dan memberikan apa yang dia inginkan dan semoga memberikan kebanggaan dan kesetiaan seorang sutradara.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Sutradara dan sinematografer seharusnya secara konstan berdiskusi tentang angle kamera, warna, pencahayaan, blocking dan pergerakan kamera. Sutradara tahu apa yang dia inginkan. Bagaimana dia mengerjakan ini biasanya tergantung kepada sinematografer. Sinematografer menawarkan ide dan menerima penolakan. Sutradara adalah kapten dari kapal. Seberapa banyak atau sebatas mana kolaborasi yang dia inginkan adalah keputusannya</span><br />
<span class="Apple-style-span">Sinematografer Darius Khondji mengatakan ”Saya melihat pekerjaan saya adalah untuk membantu director dalam memvisualisasikan film. Ini akan menjadi proses yang terus-menerus, ada banyak hubungan dengan sutradarara tidak hanya sebatas profesional, sering kali menjadi teman dekat dalam kolaborasi kami. “</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">“Sebagai seorang manager, saya mempelajari banyak hal tentang bagaimana mengatur orang. Saya belajar bagaimana merencanakan dan apa peran penting sebuah tim. Saya belajar cara menangani lokasi, bekerja sebagai AD, mengendarai mobil, dan sebagian pertunjukan, bahkan sebagai pemegang kunci. Semua posisi adalah pelajaran yang tidak ternilai,” kata Neil Roach.</span><br />
<span class="Apple-style-span">Salah satu pelajaran terpenting yang telah dipelajari Neil Roach sepanjang karirnya tentang pembuatan film adalah mengenai kolaborasi. “Saat anda bekerja dengan sutradara yang tepat, anda dapat menghasilkan kerja yang menakjubkan” Dia berkata, “Tidak menjadi masalah dengan sutradara, yang harus anda lakukan adalah anda bekerja yang terbaik. Karena tugas alami seorang kameramen adalah selalu berkata ‘tidak’. Tidak, anda menginginkan terlalu banyak cahaya. Atau ‘tidak’ anda tidak dapat melakukan ini dan itu. Dalam hati, saya selalu menggambarkan ini untuk menyenangkan diri saya sendiri, dan memperoleh apa yang saya inginkan pada waktu yang sama, memberikan pegawai apapun yang mereka inginkan.”</span><br />
<span class="Apple-style-span">Sebagai seorang kepala departemen senior, D.O.P diharapkan dapat menjadi contoh keseluruhan unit. Sering kali hanya individu dari sinematografer yang bekerja sebatas kualitas fotografi saja. Ketepatan waktu, perilaku kru, pakaian, kesopanan semua menjadi satu, setidaknya bagian dari D.O.P sehingga mereka menetapkan standar profesional untuk setiap kru. D.O.P bertangung jawab untuk semua hal yang berkaitan dengan fotografi pencahayaan film , exposure, komposisi, kebersihan, dll, yang semua itu adalah tanggung jawab mereka</span><br />
<span class="Apple-style-span">“Operator kamera memainkan peran yang terpenting dalam membuat film dengan sutradara. Seorang operator pemula akan tidak percaya diri dengan sutradara. Ada segitiga sutradara, kamera (dan operator) , serta aktor” Michael Benson menjelaskan “Saat segitiga tersebut rusak, jalur komunikasi juga akan rusak. Ini dapat menjadi berbagai bentuk, tetapi segitiga tersebut adalah hal terpenting dari film dan pencerita dapat berafiliasi dengan ini. Operator adalah orang yang tahu jika suatu pengambilan sudah fokus. Saat ini ada suatu kesalahan bahwa teknologi dapat membetulkannya. Tetapi jika pengambilan tidak fokus, tidak ada teknologi yang dapat merubah supaya fokus”</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Grip</span><br />
<span class="Apple-style-span">Grip bertanggung jawab pada dolly track dan semua gerakan yang dilakukannya. Dia juga bertanggung jawab untuk memindahkan tripod untuk setup selanjutnya: focus puller biasanya bersama dengan kamera. Salah satu hal terpenting adalah kamera tidak boleh dipindahkan saat dia masih berada di tripod. Grip juga bertanggung jawab terhadap gedung, atau mengatur gedung, mengawasi gedung, setiap konstruksi yang diperlukan untuk mendukung jalur atau pergerakan kereta supaya bisa berjalan. Tingkat dan kerataan kerja dorongan track adalah kunci sukses pengambilan gambar. Perawatan jalur dolly dan peralatannya adalah tugas grip. Mereka akan sering membangun atau membuat beberapa hal kecil untuk memperbaiki kamera di hampir setiap objek</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Gaffer</span><br />
<span class="Apple-style-span">Gaffer adalah seorang kepada elektrik dan akan bekerja langsung dengan D.O.P. Beberapa D.O.P akan menentukan bentuknya dan pintu gudang dan yang tidak dia inginkan- ini tergantung kepada bagaimana mereka ingin bekerja bersama, Sering D.O.P akan dekat dengan gaffer daripada anggota kru lain. Mereka sangat vital untuk kesuksesannya</span><br />
<span class="Apple-style-span">Sejak pertama kali sinematografer Ward Russell “naik“ menjadi Director Photography, dia memberikan nasihat kepada gaffernya “Saya selalu memberitahukan kamu bahwa kamu dapat belajar dari bayangan daripada dengan melihat cahaya Anda dapat mengatakan arah, kelembutan, intensitas, dan perbandingan kepada bayangan. Bayangan memberikan kamu kontras dan kontras yang memberikan kamu bentuk dan drama. Exposure saya selalu sesuai, tidak lebih, seberapa detail saya ingin melihat dalam bayangan sama dengan seberapa terang saya ingin dari cahaya. Untuk saya, sekali anda memiliki titik yang tepat untuk cahaya, proses kreatifnya adalah seberapa banyak cahaya yang dapat anda ambil“</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Kamera Film</span><br />
<span class="Apple-style-span">Manusia telah dibohongi oleh film selama berabad-abad. Salah satu alasannya adalah oleh satu peralatan kecil sederhana (yang juga merupakan peralatan dasar sinematografer), kamera film, untuk merekam langsung dari imaginasi kita. Hal pokok dari kamera film adalah beberapa kotak, salah satunya dengan lensa di depan dan mekanisme yang dapat ditarik sesuai dengan lama film setidaknya enam belas kali setiap detik.</span><br />
<span class="Apple-style-span">Hal lainnya memiliki panjang yang sesuai untuk mekanisme film, dengan ruang yang tersisa untuk mengambil gambar setelah exposure. Saat gambar-gambar dari alat ini diproyeksikan oleh mekanisme yang sesuai, mereka memberikan representasi dari scene asli dengan semua pergerakannya yang ada didalamnya untuk ditampilkan dengan benar.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Bagian mesin yang sangat tepat ini memiliki sejumlah fungsi, yang masing-masing memerlukan pemahaman dan perawatan, dari kamera untuk tetap menghasilkan yang terbaik dan konsisten. Seorang kameramen pemula harus mencoba untuk familiar dengan itu semua dan nyaman dengan pengoperasian kamera, sehingga dia dapat berkonsentrasi untuk aspek kreatif dari cinematography. Pergerakan mekanisme film adalah berbeda dengan kamera saat hanya sebagai sebuah kamera. Ilusi dari pergerakan gambar diciptakan oleh pergantian fotografi yang cepat.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Menghasilkan gambar yang bergerak cepat dengan panjang tertentu dari gambar yang ada adalah yang menjadi perhatian dari pandangan manusia. Jika gambar dipancarkan ke retina, mata manusia akan melihat gambar, singkatnya, secara keseluruhan dan seterusnya, untuk periode yang singkat, gambar akan tetap berada di dalam manusia saat menjadi redup atau menghilang.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Jika gambar kedua ditembakkan ke retina manusia akan dapat melihat dua gambar yang berkelanjutan tanpa ada sorotan yang pertama.. Proses flashing gambar yang berkelanjutan ini akan membuat otak menganggap tidak ada jarak antara dua gambar tersebut dan pergerakannya lembut. Laju flashing gambar ke mata adalah sepuluh flash setiap detiknya, dalam laju ini efek kedip akan tidak terasa. Hanya di sekitar enam belas atau delapan belas gambar baru per detik yang menyebabkan pergerakan dianggap sebagai suatu pergerakan yang dapat diterima dan efek kedip dapat dikurangi sampai ke titik yang dapat diabaikan.</span></div><div style="color: black; font: 12px/17px Verdana; margin: 0px; padding: 5px 0px;"><span class="Apple-style-span">Seiring pergantian abad, laju frame menjadi 18 frame per detik (fps) menjadi sesuatu yang umum. Saat ini baik kamera dan proyektor masih dengan tuas tangan dan memiliki kecepatan 2 putaran per detik yang akan menghasilkan laju frame, yang sangat nyaman.</span></div>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-3974545825049237592011-08-09T19:23:00.003-07:002011-10-08T02:25:51.079-07:00Camcoder dan Pendukungnya<div style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"></span></div><div class="post-page" id="post-207" style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><h1 style="font-family: 'Trebuchet MS'; font: normal normal normal 28px/30px 'Trebuchet MS'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span">Seringkali kita dibuat takjub, terperangah, dan terbawa emosi kita hanya dengan melihat tayangan gambar di televisi atau di film-film. Gambar dan suara yang ditampilkan telah tersusun rapi dan sarat informasi sehingga mampu mempengaruhi emosi penonton. Untuk menghasilkan sebuah gambar film yang baik sudah barang tentu berkaitan dengan cara pengambilan gambar dan proses editingnya</span></span><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></h1><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Setiap orang bisa membuat karya film video asalkan tahu dan paham proses pembuatannya dan cara-cara penggunaan peralatannya. Asalkan ada kemauan dan peralatan tidak susah untuk mempelajarinya. Apalagi saat ini kamera video sudah bukan barang asing lagi. Dalam lingkup keluarga pun sudah dikenal handycam, peralatan sederhana yang sudah dipenuhi beberapa fasilitas.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pertama kali yang perlu kita ketahui untuk pengambilan gambar adalah pengenalan terhadap kamera. Kamera merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah pengambilan gambar. Tanpa menyepelekan bagian yang lain, tanpa kamera sebuah produksi tidak bisa berjalan, karena di kamera inilah gambar dan suara direkam ke dalam film atau pita video.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Ada berbagai macam jenis kamera yang beredar, mulai dari kamera handycam sampai kamera professional broadcast. (nama handycam bermula dari merek dagang kamera video keluaran Sony Corp dan istilah umumnya adalah camcorder). Kamera handycam disebut juga kamera keluarga karena lebih banyak digunakan untuk kepentingan keluarga dan pengoperasiannya juga mudah, meskipun ada beberapa jenis camcorder yang bisa digunakan untuk kualitas broadcast (seperti : Canon XL-2). Sedangkan kamera professional dipakai oleh seorang yang professional dibidangnya, karena penggunaannya perlu beberapa ketrampilan dan pengetahuan khusus tentang fasilitas kamera itu sendiri.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Jenis- jenis Kamera:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Betamax<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- VHS<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- SVHS<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Betacam<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Digital Betacam<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Hi8<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- D8<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Mini DV<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- DV<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- DVCAM<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- HDTV (hi definition television)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Seluloid (8mm, 16mm, 35mm. 65mm, 70mm)</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Masing-masing jenis kamera mempunyai kelas yang berbeda sesuai kebutuhannya, namun fungsi dan pengoperasiannya tidak jauh berbeda, hanya mungkin fasilitas dan kualitas hasil rekamannya yang berbeda.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pada dasarnya setiap kamera terdiri dari tiga bagian utama, yaitu : 1. Lensa<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Tubuh Kamera<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Recorder/VCR</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">1. LENSA Lensa mempunyai fungsi untuk memilih bidang pandang tertentu dan ditangkap secara optik yang menghasilkan gambar dan diteruskan ke permukaan tabung kamera (yang nantinya oleh tabung kamera diubah lagi dari optik ke elektrik).<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ada beberapa jenis lensa menurut panjang fokalnya. Panjang fokal adalah jarak antara pusat optik lensa dengan titik di mana gambar terlihat dalam keadaan focus. Ada beberapa jenis lensa, yaitu :</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">a. Lensa Normal</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Lensa ini sering disebut dengan lensa standart. Gambar yang dihasilkan dengan lensa normal ini memberi kesan yang biasa dan datar. Tidak ada efek distorsi atau melengkung.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">b. Lensa Wide/Sudut Lebar</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Disebut lensa sudut lebar karena jangkauan dari subyek yang bisa ditangkap oleh lensa cukup lebar, sebagai gambaran dengan menggunakan lensa sudut lebar, kita tidak perlu mundur mengambil jarak karena ada beberapa bagian yang tidak tertangkap lensa, terutama pada pengambilan gambar grup shot, arsitektur, keramaian sebuah pasar, dan lain-lain.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">c. Lensa Tele</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Lensa dengan focal length yang panjang, bila menggunakan lensa ini subyek jadi terasa dekat sehingga kedalam menjadi kurang, keuntungannya kita bisa merekam gambar dari jarak cukup jauh tetapi dapat menghasilkan gambar seperti kalau kita dari jarak dekat. Selain itu penggunaan tele lens memberikan keuntungan pada kita akan ruang tajam yang sempit, sehingga kita dengan leluasa bisa melokalisir subyek, sementara yang lainnya akan terlihat blur. Kerugiannya disamping kedalam kurang, sedikit saja goyangannya pada kamera akan terlihat sekali dari hasil rekamannya, biarpun kita sudah memperoleh focus yang maksimal. Untuk menghindari goyangan kamera, kita bisa menggunakan tripod atau monopod.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">d. Lensa Macro</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Lensa ini sangat baik digunakan untuk merekam benda-benda kecil, seperti capung, serangga, buah yang kecil-kecil. Panjang fokal lensa macro antara 55-105 mm, tetapi didalam lensa macro (beda dengan lensa biasanya) ditambah beberapa jenis lensa sehingga kita bisa merekam gambar dari jarak dekat sekali, dan perbandingan antara subyek dengan yang ditangkap oleh lensa bisa mencapai 1:1. > Lensa Vario/Zoom</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Lensa jenis ini merupakan penggabungan dari lensa sudut lebar sampai ke lensa tele. Jadi kita tidak perlu lagi mengganti lensa, cukup satu lensa sudah mencakup semua jenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">2. TUBUH KAMERA</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Tubuh kamera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi untuk merubah gambar optik yang dihasilkan lensa menjadi sinyal elektrik. Di tubuh kamera ini biasanya juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas kamera, seperti white balance, optical stabilization, shutter speed, iris dan lain-lain. Tergantung jenis kamera dan kebutuhannya.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">FOKUS<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Secara sederhana kita artikan saja ketajaman dari suatu titik ataupun benda yang kita lihat dengan mata telanjang. Begitu juga bila mata kita melihat sebuah benda melalui viewfinder kamera, maka benda yang tampak di viewfinder tersebut mungkin tajam, mungkin pula tidak. Untuk mengatur agar benda yang kita lihat malalui viewfinder nampak tajam, kita harus mengatur focus dengan cara memutar gelang pengatur jarak yang ada pada lensa.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">F-STOP, DIAFRAGMA</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">F-stop adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara panjang fokal dengan diameter lensa. Diafragma/Iris adalah bukaan lensa untuk menangkap sinar yang masuk. Semakin kecil angka f-stop, maka bukaan diafragma/irisnya semakin besar, dan sebaliknya semakin besar f-stop, bukaan diafragmanya semakin kecil. Pengaturan diafragma ini akan berkaitan pula dengan depth of field.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">SHOOTER SPEED</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Sama halnya dengan kamera SLR kamera video/film memiliki shooter speed. Fungsinya untuk mengatur seberapa cepat kamera dalam mengambil gambar. Jika memakai speed rendah missal 1/30 sec, maka gambar yang terekam mampu menimbulakan efek berbayang (slow motion) bila obyek bergerak cepat. Bila memakai speed tinggi missal 1/1000 sec maka gambar akan bergerak seperti normalnya atau tidak berefek.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">OPTICAL STABILIZATION</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Berfungsi menurangi getaran pada saat kamera berjalan mengikuti onbyek.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">DEPTH OF FIELD</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Yang dimaksud ruang tajam adalah ruang atau area pada foto semuanya akan terlihat tajam. Ruang tajam bisa kita atur sesuai dengan yang kita inginkan. Ruang tajam sangat dipengaruhi oleh seberapa besar aperture dibuka (besar bukaan diafragma), berapa milimeter panjang focal dari lensa yang digunakan, dan jarak lensa terhadap subyek yang akan dijepret. Semakin besar bukaan diafragma dan dengan kombinasi panjang focal lensa yang cukup panjang dan pengambilan dari jarak yang tidak terlalu dekat maka Depth of field menjadi sempit.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">WHITE BALANCE</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Salah satu kewajiban kita sebelum merekam gambar adalah harus mengeset white balance kamera terlebih dulu. Pada intinya televisi atau video menerima cahaya dari 3 warna primer RGB, red, green, dan blue. Bila ketiga warna ini dipadukan dalam perbandingan yang sama, maka akan menghasilkan warna cahaya putih. Warna putih inilah yang harus kita sesuaikan agar obyek putih benar-benar terlihat putih di lensa kamera. Padahal warna putih jika terkena cahaya warna lain sedikit saja akan berubah, seperti kekuning-kuningan atau kebiru-biruan. Jika di luar ruang/outdoor, maka warna yang ditangkap kamera video cenderung kebiru-biruan. ]</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Sedangkan di dalam ruangan/indoor cenderung kemerah-merahan.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Untuk itulah di beberapa kamera video dilengkapi filter koreksi warna dan white balance yang dipasang di antara lensa dan tabung kamera. Pada umumnya kamera video dilengkapi 2 filter koreksi untuk outdoor dan indoor. Tetapi ada juga yang dilengkapi 4 jenis filter koreksi warna.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">VIEWFINDER<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Viewfinder merupakan monitor kecil sebagai jendela pengamat kita untuk bisa melihat obyek yang masuk ke dalam kamera. Pada umumnya viewfinder ini hanya monitor hitam putih. Tetapi ada beberapa yang berwarna seperti Handycam Sony dan Canon XL-2.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Dalam viewfinder biasanya disertai informasi fasilitas dan indicator pada saat rekaman, seperti indicator posisi kamera record atau pause/stand by, white balance, iris, dan battery atau kaset habis dan lain sebagainya.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">3. RECORDER/VCR</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Salah satu bagian dari kamera adalah VCR (Video Casette Recorder) alat perekam gambar dan suara. Di beberapa kamera ada yang recordernya terpisah seperti jenis U-matic. Tetapi ada juga yang menjadi satu dengan bodi kamera. Kelebihan menjadi satunya bodi kamera dengan recorder adalah keringanan dan efisiensi waktu. Pekerjaan menjadi lebih mudah.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Banyak menu di camera yang dapat menambah kualitas visual, dengan mengexplore menu menu ini kita dapat meningkatkan aspek estetika gambar dan memberikan evek visual yang luar biasa.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">1. martix</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">matrx hampir sama dengan color corection , menggunakan funsi matrix ini memungkinkan kita mengadjust warna wanan tertentu dalam satu frame dengan merubah level saturasi dan fhase. biasanya semakin tinggi nilai matrik semakin dalam efek warna yang kita peroleh</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">2.m black/ pedestal</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">berfungsi untuk mempertegak area gelap dalam gambar/ funsi ini sangat baik di gunakan untuk menampilkan kesan tajam pada area area gelap</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">3 chroma<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />chroma berkaitan dengan saturasi gambar semakin rendah chroma semakin pucat gambar dan sebaliknya kombinasi antara chroma dan matrix akan memberikan effect warna yang sangt dramatis</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">4 coring</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">coring dapat mengaburkan noise pada gambar, kebalikan dari detail level coring dapat membypass pnoise yang di sebabkan detail level, detail coring juga memperhalus tekture hanya saja gambar akan terlihat blur/softer</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">5. detail level</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">detail level berpengaruh pada sharpness / ketajaman gambar<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Mata manusia menggunakan 2 kriteria untuk menentukan ketajaman yaitu resolution dan contrast<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Semakin kecil detail semakin blur gambar dan semakin tinggi semakin tajam namun apabila detail sangat tinggi gambar tidak terlihat alami,<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />detail level juga dapat di gunakan unutk menambah ketajaman detail bagian pinggir objek</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">6. skin dtail/ tone skin<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />di gunakan untuk memperhalus tampak kulit, saat di matikan kulit warna kulit akan terlihat lebih tajam sehingga memberikan effek kasar</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">7. gamma<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />gamma adalah relasi antara input dan output signal camera semakin dekat korelasi antara out put dan input semakin normal gambar terlihat, meski camera sudah memiliki defaul gamma, penggunaan gama ini dapat memberi efect HD meski kita melakukan shooting dengan sd format</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Basic Camera Operation</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori). Seperti Panasonic p2 dan xperss card sony sxs xd</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">1. The Main Control<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ada enam control dasar pada kamera:</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">1. Exposure:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />· Aperture</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">· Shutter Speed</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">· (ND Filter)</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">· (Gain)</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">2. Filter Colour</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">3. White Balance</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">4. Zoom</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">5. Focus</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">6. Audio Levels</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Exposure/iris</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">1. Aperture (diafragma/iris)</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">2. Shutter Speed</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">3. ND Filter</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">4. Gain</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Filter Colour</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">White Balance</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK-6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Cara menyetel white balance:</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">· Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />· Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">· Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">· Tekan tombol AWB (Auto White Balance)</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">· Kamera siap untuk merekam.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Zoom</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Zooming bisa dilakukan dengan dua cara:</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Focus</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan cameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow focus apabila kamera atau objek bergerak.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">3 hal yang menentukan depth of field :</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">1. Panjang Fokal Lensa</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">2. f-stop/iris</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">3. Jarak kamera dengan objek</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Audio Levels</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton.Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak).</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Framing/kompisisi Tiori komposisi</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Menurut kamus bahasa, komposisi (composition) berarti sebuah proses penggabungan beberapa elemen menjadi satu kesatuan yang utuh. Dalam videografi komposisi merupakan sebuah proses yang sangat vital karena dari komposisi itulah sebuah gambar bisa becerita, dari komposisi pula sebuah gambar terlihat indah dan enak dipandang untuk dinikmati. Berbeda dengan seni lukis yang memulai komposisi dari bidang kosong, kemudian menambahkan elemen-elemen yang dirasa perlu agar pesan lukisannya bisa sampai ketika dilihat orang lain. Komposisi dalam videografi dimulai dari bidang yang penuh, kemudian satu-persatu elemen yang tidak perlu disingkirkan untuk mencapai tujuan yang sama.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Komposisi sangat berkaitan dengan estetika, untuk itu tidak ada peraturan yang mengikatnya, kalaupun ada hanyalah sebatas panduan yang boleh diikuti dan boleh juga tidak dikuti. Untuk itu ada istilah following the rule dan breaking the rule. Tetapi bagaimanapun panduan-panduan dalam menentukan komposisi ini sudah melalui proses studi yang cukup panjang sehingga sangat sesuai dengan indera penglihatan manusia dalam menikmati karya visual ini.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Buatlah simple (Simplicity)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pada forum-forum kritik gambar, sering kita dengar komentar-: “simple tapi menarik…”, atau “backgroundnya terlalu ramai sehingga POI kurang menonjol…” dan lain-lain. Tujuan komposisi ini adalah memberikan penonjolan pada object utama gambar (point of interest – POI) agar langsung terlihat secara utuh tanpa gangguan elemen-elemen lain yang tidak diperlukan. Karena itu, pastikan benar bahwa elemen-elemen yang masuk kedalam frame kamera adalah elemen-elemen yang benar-bener diperlukan. Cobalah zoom lebih dekat atau cari sudut pandang lain untuk menentukan point of interest</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Perhatikan gambar di bawah ini.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">GAMBAR 2</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pada gambar 1, object utama tidak terlalu menonol karena penglihatan akan terbagi ke beberapa aspek lainnya yang sama menonjol atau kurang menonjol tapi punya implikasi untuk mengalihkan perhatian. Struktur kayau dermaga yang kompleks bisa menyaingi object utama karena porsi dan intensitas cahayanya seimbang dengannya. Orang-orang yang terlihat di background juga punya andil yang cukup besar untuk mengalihkan perhatian karena orang akan merasa penasaran dengan aktivitas yang sedang dilakukannya.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Perhatikan gambar 2. Seluruh tumpuan penglihatan hanya tertuju kepada object utama karena tidak ada bagian lain yang akan menarik perhatian yang melihatnya. Semua elemen yang berpotensi mengganggu sudah dihilangkan. Contoh ini menunjukan bahwa zooming atau memfokuskan ke frame hanya ke object utama akan menghasilkan gambar yang simple tapi tepat sasaran.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">GAMBAR 3</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">GAMBAR 4</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pada gambar 3, object utama duduk di dermaga dengan background kapal-kapal yang sedang bersandar. Background dibutuhkan untuk memberikan cerita dan suasana di dermaga. Masalahnya adalah background terlalu ramai sehingga perhatian akan terpecahkan dan object utamanya sendiri menjadi agak kurang menonjol. Gambar 4, memperbaiki kondisi tersebut tanpa menghilangkan suasana dermaganya, porsi kapal hanya diberi sedikit sehingga object utama menjadi lebih menonjol. Contoh ini memperlihatkan bahwa hanya dengan menggeser sudut pengambilan gambar, simplicity bisa didapatkan.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Hindari penumpukan object (merger)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Penumpukan object akan sangat mengganggu object utama (POI) karena bisa merusak keindahannya dan mengurangi rasa nikmat dalam melihatnya. Perhatikan contoh berikut :</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">GAMABR 5</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">GAMBAR 6</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Perhatikan gambar 5, posisi kamera tepat sejajar dengan kepala object utama bahkan terkesan menyatu dengan bagian rambut karena tidak ada pemisah. Kondisi ini adalah salah satu yang bisa dikategorikan sebagai penumpukan. Model yang harusnya terlihat cantik akan terganggu oleh keberadaan elemen kamera yang tidak pada tempatnya. Gambar 6, diambil dari sudut yang lain dan memperbaiki kondisi yang ada. Bisa dilihat gambar 6 terlihat lebih menarik dibandingkan dengan gambar 5.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">RULE OG THIRD/ GOLDEN MEAN/GARIS KENCANA</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Menempatkan object utama di tengah frame akan menghasilkan gambar yang kurang dinamis dan terkesan snapshot.atau datar Menempatkan object utama pada prinsip rule of third akan memberikan efek yang lebih dinamis. Dan berdasarkan penelitian, mata kita memang lebih terasa nyaman pada posisi tersebut</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Gambar 8</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Gambar 9</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Gambar 10</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Gambar 8 terlihat kaku dan tidak dinamis karena penempatan objek tepat di tengah tengah frame gambar seperti ini disebut dead centre. Gambar 9, 10 memperlihatkan contoh komposisi yang sesuai dengan rule of third. Penempatan object utama dan object lain diposisikan pada setiap titik persilangan garis. Pada gambar 9, si anak diposisikan pada titik kanan bawah dan sepeda diposisikan pada kiri bawah. Gambar ini ini menjadi lebih dinamis dan enak untuk dilihat karena posisinya tersebut. Gambar 10, memperlihatkan bayi yang menangis yang menjadi object utama foto ini dan diposisikan pada titik kiri atas.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Mengikuti rule of third sangatlah mudah, cukup membayangkan empat titik tersebut saat membidik lalu putuskan pada titikmanaobject utama akan ditempatkan.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Golden Mean</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Golden mean juga dikenal dengan golden section adalah sebuah panduan komposisi yang didasarkan pada perhitungan matematika yang unik.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Panduan komposisi ini pertama kali didokumentasikan oeh seniman yunani kuno dan sampai saat ini masih digunakan meskipun popularitasnya agak tertutupi oleh panduan komposisi rule of third. Prinsipnya panduan kompoisi ini hamper sama dengan rule of third namun titik interesnya lebih sempit sekitar 5% kearah tengah. Perhatikan gambar berikut:</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">ada teorinya golden mean ini bisa digunakan pada semua scene foto, tapi pada prakteknya lebih mudah diaplikasikan pada foto portrait formal/klasik. Pada scene lain lebih mudah menggunakan komposisi rule of third</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Balance<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Dalam seni visual balance berarti mengisi frame dengan porsi yang kurang lebih seimbang, bisa oleh elemen object, warna ataupun contrast. Sebuah gambar dengan komposisi yang balance akan terasa saat kali pertama dilihat begitu juga sebaliknya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Perhatikan contoh berikut;</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">gambar 11</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pada gambar 11 satu bagian terisi oleh elemen object yaitu seorang wanita cantik, meskipun pandangan menyapu kearah kiri sehingga kesan dinamis terlihat, foto ini tetap timpang, tidak balance. Bagian kosong dalam frame ini telalu lebar sehingga terasa ada sesuatu yang kurang ketika melihatnya.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Gambar 12</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pada gambar 12 kekosongan ruang yang mengakibatkan gambar terasa tidak seimbang diperbaiki dengan hanya menambah satu elemen kecil saja yaitu sebuah lilin y ang menyala. Jadi balance tidak perlu elemen yang sama besar, yang terpenting adalah jangan sampai membiarkan ada kekosongan yang terlalu besar dalam frame</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Komposisi garis dan lingkaran ( line and curve)</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Komposisi ini berdasarkan pada garis dan curve yang membentuk arah penglihatan menuju object utama. Secara tidak sadar mata kita selalu mengikuti arah garis jika melihat sebuahgambar yang memang ada garisnya, untuk itu sebagai cameraman kita dituntut untuk bisa memanfaatkan garis ini semaksimal mungkin untuk menggiring mata penonton ke object utama. Garis bisa berupa apa saja, bisa jalan, sungai, pagar, tali atau bahkan bayangan. Garis adalah hal yang setiap hari bisa kita temui di mana saja, ia bisa menggabungan beberapa elemen menjadi satu kesatuan atau bisa memisahkannya menjadi bagian-bagian yang berdiri sendiri.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Komposisi line & curve bisa berupa komposisi diagonal, vertical, horizontal dan kurva atau garis lengkung yang masing-masing bisa membentuk mood tersendiri. Vertical biasa digunakan untuk kesan kuat yang diterapkan pada cityscape. Horizontal bisa memberikan mood kedamaian, biasanya diterapkan pada landscape, diagonal memberikan mood pergerakan dan kurva memberikan mood elegan seperti yang sering diterapkan pada pengambilan gambar peragaan busana Perhatikan contoh-contoh berikut:</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Komposisi garis</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Komposisi lingkaran</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Perbandingan komposisi</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">tipe shoot</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Selain penempatan objek atau POI dalam pengambilan gambar video kamera juga harus selalu memperhatikan tipe shoot, tipe shoot ini nantinya akan akan menghasilkan sebuah rangkaian cerita , semakin lengkap dan variatif tipe shoot yang di shooting semakin lengkap dan variatif juga rangkaian cerita yang akan di hasilkan</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">ELS (Extreme long Shot)</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Shott tipe ini adalah shoot yang mengambil gambar sangat jauh dari subyek yang mungkin tidak akan kelihatan dengan jelas. Teknik ini bertujuan untuk menunjukan lingkungan disekitar subjek dan dirancang untuk menunjukan pendengar di mana tempat tindakan diambil. ElS juga disebut dengan istilah extra long shot or extreme long show</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">VLS very lonngshoot</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Tipe ini sudah mengambil lebih dekat dengan lingkungan disekitar subjek. Subjek akan terlihat berada di lingkungan seperti apa. Teknik ini juga bisa memfokuskan pada satu objek seperti jendela atau berada dibagian apa dalam lingkunganya</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">LONG SHOOT / LS</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Shoot ini mengambil subyek dalam bingkai yang penuh. Kita mengambil dari gambar kaki subjek dan juga mengambil pada bagian kepala hampir pada bagian atas frame. Teknik ini sungguh sulit untuk dikerjakan, karena dari awal sampai akhir harus selalu mengikuti pergerakan subjek. Kalo tidak kita akan mendapatkan gambar yang terpotong dari subjek</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Medium shoot</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pengambilan gambar dengan tipe shoot ini ini bertujuan untuk menunjukan subyek lebih detail, dan juga bisa menunjukan emosi yang ditampulkan oleh subjek. Teknik ini banyak digunakan pada penyampaian berita televisi oleh presenter, wartawan yang akan mewawancara sehingga subjek dengan leluasa mengeluarkan expresinya, seperti gerak tangan, dll</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">medium close up</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">shoot yang mengambil gambar dari dada sampai atas kepala untuk menunjukan</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">ekspresi wajah lebih jelas</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Close up</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Shoot ini hanya mengambil gambar hanya pada bagian wajah (close up). Teknik ini lebih menonjolkan ekspresi wajah dari subjek. Close-up juga dapat digunakan sebagai teknik cut-in. Dengan teknik ini penonton dapat menggambar atau merasakan bahwa pribadinyalah yang menjadi sebagai subjek</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Extreme close up</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pengambilan gambar dengan teknik ini akan menunjukkan secara detil ekspresi dari subjek, seperti linangan air mata dan luapan kegembiraan terpancarkan dari wajah atau mata subjek</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Cut away</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Shoot yang mengambil pergerakan dan reaksi dari sekitar subjek atau menekankan sesuatu milik dari subjek, contoh gambar kucing adalah objek dari pemiliknya shot ini di gunakan unutk mengalihkan perhatian penonton saat terjadi perpindahan sequence atau menghindari jump cut</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Cut- in</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Hampir mirip dengan Cutaway, bedanya hanya menjelaskan bagian dari subejk secara lebih jelas, contoh pengambilan tangan yang menunjukan berupa luapan emosi, grogi, takut, dll</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Two shoot</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Ini merupakan variasi pengambilan gambar. Pada saat interview atau wawancara bisa dilakukan pengambilan presenter dan subjek atau hanya presenter saja dan juga hanya subjek saja yang akan di ambil.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Dengan teknik ini bisa membuat suasana wawancara menjadi lebih hidup dan tidak terjadi kekosongan objek disekitarnya</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Oos(over the shoulder)</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Shoot ini merupakan teknik pengambilan subjek dari sisi belakang orang lain. Pengambilan gambar dilakukan dengan memotong frame dari belakang telinga sekitar 1/3 dari lebar frame dan orang yang diambil harus menduduki kira-kira 2/3 dari lebar frame. Subjek yang diambil harus terlihat dengan jelas dan usahakan juga bahunya terambil</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Camera angle</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Secara mekanis, angle atau sudut pengambilan gambar itu berhubungan erat dengan lensa kamera, baik jenis lensa yang digunakan maupun penempatan kamera itu sendiri.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">ruang internal shot sering menonjolkan kualitas emosional dari adegan. Perspektif yang normal untuk membangun shot sering digunakan secara gamblang dan langsung. Tinggi lensa akan mengendalikan bagaimana penonton mengidentifikasi subyek. Lensa rendah akan mengurangi detail level latar belakang dan menghilangkan indikasi antara latar belakang dengan objek. Posisi lensa yang tinggi memiliki efek sebaliknya.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Low Angle</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pengambilan gambar dengan low angle, posisi kamera lebih rendah dari objek akan mengakibatkan objek lebih superior, dominan, menekan. Dan menggambarkan keagungan</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">High Angle</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Kebalikan dari low angle, akan mengakibatkan dampak sebaliknya, objek akan terlihat imperior, tertekan</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Dengan mengetahui dampak pesan yang akan tersampaikan dari sudut pengambilan gambar kita bisa mengkonstruksi shot-shot yang akan dibuat sesuai dengan pesan apa yang ingin kita sampaikan pada penonton. Satu sekuens yang sama akan dimaknai berbeda ketika pemlihan angle shot yang berbeda.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Misalnya adegan demontrasi mahasiswa,</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">rangkaian petama : 1.long shot para demontrans, 2. high angle demonstran teriak-teriak, 3. low angle polisi sedang menggebuki demonstran. 4. high angle demontran kesakitan,</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">rangkain ke dua : 1.long shot para demontrans, 2. low angle demonstran teriak-teriak, 3. high angle polisi sedang menggebuki demonstran. 4. low angle demontran.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Dalam sekuens pertama, penonton akan memaknai rangkaian shot tersebut bahwa ada demontrasi yang dilakukan mahasiswa, polisi dengan superioritasnya bisa menangani aksi demontrasi itu dengan sikap represif, mahasiswa teretekan. Sedangkan pada sekuens ke dua, penonton akan melihat demontrasi yang dilakukan mahasiswa walapun dijaga oleh para polisi, mahasiswa terlihat superior dan mendominasi bahkan lebih gagah dari para polisi.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">ini baru satu aspek saja yakni dari angle atau sudut pengambilan gambar yang mengahsilkan efek berbeda pada penonton. Jadi, angle menjadi elemen makna atau pesan. Pesan apa yang ingin disampaikan pemberi pesan tergantung pada penempatan angel dari camera?</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Secara tiori penggunaan sudut lensa yang di pilih memiliki tujuan</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">l Menonjolkan subyek prinsip<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Menyediakan variasi ukuran shot<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Memberikan kelebihan tambahan terhadap subyek yang dipilih<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Menyediakan perubahan sudut atau ukuran shot untuk memungkinkan terjadinya inter cutting yang tidak menonjol<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Menciptakan komposisi shot yang baik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Meningkatkan arah mata</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Garis imajiner</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">garis imajiner adalah garis yang memisahkan antara subjek di dalam frame dengan subjek lain di luar frame //</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">contoh</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">dalam gambar terlihat jelas ada target di luar gambar yang menjadi sasaran tembak, target tersebut adalah batas imajinasi yang ada di dalam benak penonton</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">pada gambar ini subjek seolah olah sedang berbicara kepada audience/ audience dalam gambar ini berada dalam imajinasi kita.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">kesalahan penentuan imajiner gambar. ini sangat penting karena dapat mempengaruhi maksud gambar yang akan di ceritakan</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">seperti rangkaian berikut ini</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">1 2 3</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">gambar 1 dan 2 memberikan kesan yang sama bagi kita yaitu gambar bergerak dari arah kiri ke kanan frame, sedang gambar ke tiga memberi kesan berlawanan ini lah yang di sebut crosing line dalam istilah videografi.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Cut away/ intercut</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">masalah crosing the line atau jump cut seperti diatas,dapat di atasi dengan memberikan cut away diantara dua gambar untuk menginterupsi perhatian penonton</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">cut away atau intercut adalah gambar untuk mengalihkanperhatian penonton dalam penyusunan sequence, cut away ini biasanya gambar lain yang masi memiliki hubungan dengan subjek .</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Fungsi cut away</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">1 menggabungkan dua gambar yang tidak terlalu berhubungan</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">2 pengantar dari satu sequence ke sequence lain di luar scene utama.tapi masi dalam satu alur cerita</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">3 memberi kesan dinamis dalam gambar.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Sequence dan kontinuiti</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">sequence adalah rangkaian adegan yang membentuk suatu cerita, berbeda dengan fhotografi, satu adegan di dalam frame video kamera tidak dapat menceritakan sesuatu sebelum di rangkai dalam satuan sequence ,secara sederhana sequence dapat juga di katakan potongan potongan gambar yang saling berkaitan sehingga membentuk satu alur cerita.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Dalam penyusunan sequence harus selalu di perhatikan kesinambungan/continuity scene agar seluruh rangkaian sequence terlihat normal dan tidak membingungkan penonton.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Dalam dunia videografi di kenal 5 jenis kesinambungan(kontinuiti) yaitu</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Content Continuity : kontinuitas gambar pada isi cerita yang terangkum dalam sambungan berbagai shot. Hal tersebut bisa berbentuk benda (tata artistik, properti), sinar cahaya (tata cahaya), wardrobe, dan make up.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Movement Continuity : kontinuitas gambar pada gerakan yang direkayasa ataupun yang terjadi dengan sendirinya (natural). Gerakan dalam adegan diperankan oleh pemain dan figuran, sedangkan gerakan natural merupakan gerakan yang terjadi karena faktor alam, misalnya awan ditiup angin, riak dari air terjun ataupun burung terbang bebas.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Dialogue Continuity : kontinuitas dialog yang terwujud dalam percakapan para pemeran sesuai dengan tuntutan cerita dan logika visual (kebutuhan gambar sesuai dengan naskah).</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Position Continuity : kontinuitas gambar untuk blocking subjek. posisi properti (tata artistik), dan berbagai posisi lainya yang disesuakan dengan komkposisi gambar dalam berbagai sudut arah kamera</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Sound Continuity : kontinuitas suara dalam gambar, baik yang bersifat Direct Sound (suara yang direkam langsung pada saat shotting) maupun Indirect Sound (sound effect dan ilustrasi musik).</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pergerakan kamera</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Terdapat paradoks dalam menciptakan camera movement untuk menghasilkan perubahan visual ketika mencoba membuat invisible movement. Secara teknis hal ini dimaksudkan untuk menghindari bergesernya perhatian penonton. Caranya adalah dengan melakukan pergerakkan kamera yang mengikuti pergerakkan subjek. Tapi yang harus diperhatikan adalah tujuan atau motivasi dari pergerakkan kamera itu sendiri . Secara umum, menurut Peter Ward dalam Digital Video Camerawork, motivasi itu antara lain :</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">l Untuk menambah interest visual<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Mengekresikan kegembiraan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Meningkatkan ketegangan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Memberikan interes pada subjek baru<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Memberikan perubahan angle/sudut pandang.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Secara khusus, ada dua kaidah dalam mengontrol camera movement, yakni menyesuaikan gerakkan dengan aksi subjek sehingga gerakan kamera akan distimulasi oleh aksi dan yang kedua adanya kebutuhan untuk menjaga komposisi yang baik selama pergerakkan.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">videografi mengenal dua pergerakan kamera yaitu pergerakan lensa dan pergerakan kamera</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">pergerakan lensa adalah perubahan panjang fokal lensa dari sudut lebar ke sudut sempit atau sebaliknya biasa di kenal zoom in dan zoom out</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">pergerakan kamera adalah cara pengambilan gambar dengan menggerakan badan kamera secara horizontal dan vertical tampa mengubah posisi kamera. Gerakan kamera horizontal di sebut pan sedangkan gerakan vertikal di sebut tilt. Gerakan memajukan badan kamera di sebut trak atau dolly gerakan maju disebut trak in dan gerakanmundur di sebut track out</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Cahaya dan Pencahayaan</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting dalam pembuatan film maupun acara televisi. Cahaya tidak selalu berurusan dengan lampu. Ada sumber cahaya lain selain dari sumber lampu. Secara sederhana ada dua jenis sumber pecahayaan, yakni pencahayaan alami (natural) dan pencahayaan buatan(artificial).</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Cahaya merupakan gelombang elektromagnestis yang diterima oleh indera penglihat (mata) yang kemudian diteruskan ke otak yang akan merespon, menanggapi ransangan cahaya terebut. Sederhanya, tanpa cahaya maka benda tidak akan kelihatan. Atas dasar itulah, produksi film dan video memerlukan cahaya agar subyek bisa terlihat.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Pencahayaan televisi dan film memiliki fungsi-fungsi berikut:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Menyinari obyek/subyek<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Menciptakan gambar yang artistik,<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Menghilangkan bayangan yang tidak perlu<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Membuat efek khusus.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Menyinari objek artinya memberikan pencahyaan agar objek atau subjek bisa terlihat jelas sesuai konsep film itu sendiri. Tidak semua bayangan itu diperlukan dan tidak semua bayangan tidak diperlukan. Dengan pencahayaan tetentu bayangan bisa dihilangkan, dikurangi,atau bahkan ditambah. Perlu tidaknya bayangan atau shadow, lagi-lagi sangat tergantung dari konsep shooting ittu sendiri.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Three Points Lighting</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Key Light adalah pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Fill Light merupakan pencahyaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilagkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Back Light, pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Selain 3 poin pencahayaan tadi masih ada jenis pencahyaan lainnya, yakni Background Light dimaksudkan agar setting/panggung tetap bisa kelihatan dengan baik.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Arah Cahaya</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Arah cahaya dari pencahayaan akan bergantung pada ketinggian dan sudut dari sumber cahaya tadi. Dari atas, bawah, atau rata dengan obyek? Dengan demikian kita akan tahu bayangan yang dihasilkan cahaya tadi jatuh dimana. Peletakan sumber cahaya di atas subyek akan menghasilkan efek yang berbeda jika dibandingkan dengan peletakkan sumber cahaya dari arah bawah subyek. Arah pencahyaan ini biasanya disebut sebagai down angle dan up angle. Dengan down angle akan menghasilkan bayangan yang jatuh kea rah tubuh (kalau subyeknya orang). Sebagai contoh, konsep down angle bisa dilakukan pada scene interograsi, akan kelihatan dramatis. Sedangkan up angle akan menghasilkan pencahayaan yang kurang lazim, namun dengan penempatan pencahayaan seperti ini subyek akan kelihatan powefull dan gagah.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Kualitas Cahaya Kualitas pencahayaan berkaitan dengan keras atau lembutnya pencahyaan itu sendiri. Secara garis besar ada dua kualitas pencahayaan, yaitu hard light dan soft light. Hard light mempunyai karakteristik pencahyaan yang kuat dimana shadow atau bayangan lebih terlihat jelas. Softlight memiliki karakter sebaliknya, antara pencahyaan dengan bayangan hanya memiliki perbedaan yang tipis.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Rasio Pencahayaan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Lighting Ratio merupakan perbandingan antara brightness dan lightnest. Misalnya perbandingan 2:1, dimana pencahayaan area terang dua kali lipat dibanding area gelap. Teknologi video memungkinkan sampai pada rasio 4:1, area terang memiliki intensitas 4 kali lebih terang dibandingkan area gelap. Jika lebih dari itu, maka unsur detail bayangan atau shadow akan hilang.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Kontrol Cahaya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ini merupakan metode untuk menambah atau mengurangi pencahayaan dari sumber cahaya. Penambahan atau pengurangan ini untuk menghasilkan efek tertentu. Misalnya efek cahaya matahari yang memancar masuk pada jendela kamar tidur, digunakan translucent yang ditempelkan dekat sumber cahaya.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Mengukur Intensitas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Intensitas cahaya yang yang dihasilkan dari key light, fill light,serta backlight bisa diukur oleh sebuah alat yakni Lightmeter. Ada dua jenis alat ini yaitu Incident and Reflectant. Incident diperuntukkan untuk mengukur intensitas cahaya yang “jatuh” pada subjek. Sedangkan Reflectant dipergunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan oleh subyek.</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Jenis-Jenis Lighting Banyak sekali jenis lampu yang digunakan dalam proses pengambilan gamar atau shooting. Jenis lampu itu terdiri atas :</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">l Blonde :1000-2000 watt, biasanya digunakan sebagai pencahayaan flood untuk area yang luas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Readhead : 650 – 1000 watt, digunakan sebagai key flood untuk area yang luas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Pepper Light : 100 – 1000 watt, lampu dengan intensitas rendah digunakan khusus untuk key atau fill light<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l HMI : ini merupakan jenis lampu kualitas tinggi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Hallogen : 100 – 500 watt, digunakan sebahgai key flood untuk area luas, jenis lampu ini biasanya digunakan untuk produksi dengan budgeting rendah.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Fresnell : jenis lampu yang memiliki lensa khusus yang memancarkan cahaya</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Temperatur Warna</span></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span">Temperatur Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap sebuah obyek ketika cahaya itu mengenai obyek. Ukuran temperatur warna dinyatakan dalam satuan derajat Kelvin (K). Semakin besar ukuran derajat Kelvin, maka warna obyek semakin putih, kebalikkanya maka obyek akan terlihat semakin menguning.</span></span></div><div class="clear" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div></div><div class="js" id="respond" style="background-image: none; border-style: none; clear: both; color: black; float: none; font-family: Arial,Helvetica,Tahoma,Verdana,sans-serif; font-weight: normal; margin: 0px 0px 15px; overflow: hidden; padding: 15px 0px; width: auto;"></div><div style="color: black;"></div>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-32831520208612320772011-08-09T19:23:00.001-07:002011-08-09T19:23:16.407-07:00Camcoder dan Pendukungnya<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><div class="post-page" id="post-207" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><h1 style="font-family: 'Trebuchet MS'; font: normal normal normal 28px/30px 'Trebuchet MS'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Seringkali kita dibuat takjub, terperangah, dan terbawa emosi kita hanya dengan melihat tayangan gambar di televisi atau di film-film. Gambar dan suara yang ditampilkan telah tersusun rapi dan sarat informasi sehingga mampu mempengaruhi emosi penonton. Untuk menghasilkan sebuah gambar film yang baik sudah barang tentu berkaitan dengan cara pengambilan gambar dan proses editingnya</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br />
</span></h1><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Setiap orang bisa membuat karya film video asalkan tahu dan paham proses pembuatannya dan cara-cara penggunaan peralatannya. Asalkan ada kemauan dan peralatan tidak susah untuk mempelajarinya. Apalagi saat ini kamera video sudah bukan barang asing lagi. Dalam lingkup keluarga pun sudah dikenal handycam, peralatan sederhana yang sudah dipenuhi beberapa fasilitas.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pertama kali yang perlu kita ketahui untuk pengambilan gambar adalah pengenalan terhadap kamera. Kamera merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah pengambilan gambar. Tanpa menyepelekan bagian yang lain, tanpa kamera sebuah produksi tidak bisa berjalan, karena di kamera inilah gambar dan suara direkam ke dalam film atau pita video.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Ada berbagai macam jenis kamera yang beredar, mulai dari kamera handycam sampai kamera professional broadcast. (nama handycam bermula dari merek dagang kamera video keluaran Sony Corp dan istilah umumnya adalah camcorder). Kamera handycam disebut juga kamera keluarga karena lebih banyak digunakan untuk kepentingan keluarga dan pengoperasiannya juga mudah, meskipun ada beberapa jenis camcorder yang bisa digunakan untuk kualitas broadcast (seperti : Canon XL-2). Sedangkan kamera professional dipakai oleh seorang yang professional dibidangnya, karena penggunaannya perlu beberapa ketrampilan dan pengetahuan khusus tentang fasilitas kamera itu sendiri.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Jenis- jenis Kamera:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Betamax<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- VHS<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- SVHS<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Betacam<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Digital Betacam<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Hi8<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- D8<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Mini DV<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- DV<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- DVCAM<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- HDTV (hi definition television)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Seluloid (8mm, 16mm, 35mm. 65mm, 70mm)</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Masing-masing jenis kamera mempunyai kelas yang berbeda sesuai kebutuhannya, namun fungsi dan pengoperasiannya tidak jauh berbeda, hanya mungkin fasilitas dan kualitas hasil rekamannya yang berbeda.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pada dasarnya setiap kamera terdiri dari tiga bagian utama, yaitu : 1. Lensa<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Tubuh Kamera<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Recorder/VCR</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. LENSA Lensa mempunyai fungsi untuk memilih bidang pandang tertentu dan ditangkap secara optik yang menghasilkan gambar dan diteruskan ke permukaan tabung kamera (yang nantinya oleh tabung kamera diubah lagi dari optik ke elektrik).<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ada beberapa jenis lensa menurut panjang fokalnya. Panjang fokal adalah jarak antara pusat optik lensa dengan titik di mana gambar terlihat dalam keadaan focus. Ada beberapa jenis lensa, yaitu :</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">a. Lensa Normal</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Lensa ini sering disebut dengan lensa standart. Gambar yang dihasilkan dengan lensa normal ini memberi kesan yang biasa dan datar. Tidak ada efek distorsi atau melengkung.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">b. Lensa Wide/Sudut Lebar</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Disebut lensa sudut lebar karena jangkauan dari subyek yang bisa ditangkap oleh lensa cukup lebar, sebagai gambaran dengan menggunakan lensa sudut lebar, kita tidak perlu mundur mengambil jarak karena ada beberapa bagian yang tidak tertangkap lensa, terutama pada pengambilan gambar grup shot, arsitektur, keramaian sebuah pasar, dan lain-lain.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">c. Lensa Tele</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Lensa dengan focal length yang panjang, bila menggunakan lensa ini subyek jadi terasa dekat sehingga kedalam menjadi kurang, keuntungannya kita bisa merekam gambar dari jarak cukup jauh tetapi dapat menghasilkan gambar seperti kalau kita dari jarak dekat. Selain itu penggunaan tele lens memberikan keuntungan pada kita akan ruang tajam yang sempit, sehingga kita dengan leluasa bisa melokalisir subyek, sementara yang lainnya akan terlihat blur. Kerugiannya disamping kedalam kurang, sedikit saja goyangannya pada kamera akan terlihat sekali dari hasil rekamannya, biarpun kita sudah memperoleh focus yang maksimal. Untuk menghindari goyangan kamera, kita bisa menggunakan tripod atau monopod.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">d. Lensa Macro</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Lensa ini sangat baik digunakan untuk merekam benda-benda kecil, seperti capung, serangga, buah yang kecil-kecil. Panjang fokal lensa macro antara 55-105 mm, tetapi didalam lensa macro (beda dengan lensa biasanya) ditambah beberapa jenis lensa sehingga kita bisa merekam gambar dari jarak dekat sekali, dan perbandingan antara subyek dengan yang ditangkap oleh lensa bisa mencapai 1:1. > Lensa Vario/Zoom</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Lensa jenis ini merupakan penggabungan dari lensa sudut lebar sampai ke lensa tele. Jadi kita tidak perlu lagi mengganti lensa, cukup satu lensa sudah mencakup semua jenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">2. TUBUH KAMERA</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Tubuh kamera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi untuk merubah gambar optik yang dihasilkan lensa menjadi sinyal elektrik. Di tubuh kamera ini biasanya juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas kamera, seperti white balance, optical stabilization, shutter speed, iris dan lain-lain. Tergantung jenis kamera dan kebutuhannya.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">FOKUS<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Secara sederhana kita artikan saja ketajaman dari suatu titik ataupun benda yang kita lihat dengan mata telanjang. Begitu juga bila mata kita melihat sebuah benda melalui viewfinder kamera, maka benda yang tampak di viewfinder tersebut mungkin tajam, mungkin pula tidak. Untuk mengatur agar benda yang kita lihat malalui viewfinder nampak tajam, kita harus mengatur focus dengan cara memutar gelang pengatur jarak yang ada pada lensa.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">F-STOP, DIAFRAGMA</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">F-stop adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara panjang fokal dengan diameter lensa. Diafragma/Iris adalah bukaan lensa untuk menangkap sinar yang masuk. Semakin kecil angka f-stop, maka bukaan diafragma/irisnya semakin besar, dan sebaliknya semakin besar f-stop, bukaan diafragmanya semakin kecil. Pengaturan diafragma ini akan berkaitan pula dengan depth of field.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">SHOOTER SPEED</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Sama halnya dengan kamera SLR kamera video/film memiliki shooter speed. Fungsinya untuk mengatur seberapa cepat kamera dalam mengambil gambar. Jika memakai speed rendah missal 1/30 sec, maka gambar yang terekam mampu menimbulakan efek berbayang (slow motion) bila obyek bergerak cepat. Bila memakai speed tinggi missal 1/1000 sec maka gambar akan bergerak seperti normalnya atau tidak berefek.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">OPTICAL STABILIZATION</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Berfungsi menurangi getaran pada saat kamera berjalan mengikuti onbyek.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">DEPTH OF FIELD</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Yang dimaksud ruang tajam adalah ruang atau area pada foto semuanya akan terlihat tajam. Ruang tajam bisa kita atur sesuai dengan yang kita inginkan. Ruang tajam sangat dipengaruhi oleh seberapa besar aperture dibuka (besar bukaan diafragma), berapa milimeter panjang focal dari lensa yang digunakan, dan jarak lensa terhadap subyek yang akan dijepret. Semakin besar bukaan diafragma dan dengan kombinasi panjang focal lensa yang cukup panjang dan pengambilan dari jarak yang tidak terlalu dekat maka Depth of field menjadi sempit.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">WHITE BALANCE</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Salah satu kewajiban kita sebelum merekam gambar adalah harus mengeset white balance kamera terlebih dulu. Pada intinya televisi atau video menerima cahaya dari 3 warna primer RGB, red, green, dan blue. Bila ketiga warna ini dipadukan dalam perbandingan yang sama, maka akan menghasilkan warna cahaya putih. Warna putih inilah yang harus kita sesuaikan agar obyek putih benar-benar terlihat putih di lensa kamera. Padahal warna putih jika terkena cahaya warna lain sedikit saja akan berubah, seperti kekuning-kuningan atau kebiru-biruan. Jika di luar ruang/outdoor, maka warna yang ditangkap kamera video cenderung kebiru-biruan. ]</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Sedangkan di dalam ruangan/indoor cenderung kemerah-merahan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Untuk itulah di beberapa kamera video dilengkapi filter koreksi warna dan white balance yang dipasang di antara lensa dan tabung kamera. Pada umumnya kamera video dilengkapi 2 filter koreksi untuk outdoor dan indoor. Tetapi ada juga yang dilengkapi 4 jenis filter koreksi warna.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">VIEWFINDER<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Viewfinder merupakan monitor kecil sebagai jendela pengamat kita untuk bisa melihat obyek yang masuk ke dalam kamera. Pada umumnya viewfinder ini hanya monitor hitam putih. Tetapi ada beberapa yang berwarna seperti Handycam Sony dan Canon XL-2.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dalam viewfinder biasanya disertai informasi fasilitas dan indicator pada saat rekaman, seperti indicator posisi kamera record atau pause/stand by, white balance, iris, dan battery atau kaset habis dan lain sebagainya.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">3. RECORDER/VCR</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Salah satu bagian dari kamera adalah VCR (Video Casette Recorder) alat perekam gambar dan suara. Di beberapa kamera ada yang recordernya terpisah seperti jenis U-matic. Tetapi ada juga yang menjadi satu dengan bodi kamera. Kelebihan menjadi satunya bodi kamera dengan recorder adalah keringanan dan efisiensi waktu. Pekerjaan menjadi lebih mudah.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Banyak menu di camera yang dapat menambah kualitas visual, dengan mengexplore menu menu ini kita dapat meningkatkan aspek estetika gambar dan memberikan evek visual yang luar biasa.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. martix</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">matrx hampir sama dengan color corection , menggunakan funsi matrix ini memungkinkan kita mengadjust warna wanan tertentu dalam satu frame dengan merubah level saturasi dan fhase. biasanya semakin tinggi nilai matrik semakin dalam efek warna yang kita peroleh</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">2.m black/ pedestal</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">berfungsi untuk mempertegak area gelap dalam gambar/ funsi ini sangat baik di gunakan untuk menampilkan kesan tajam pada area area gelap</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">3 chroma<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />chroma berkaitan dengan saturasi gambar semakin rendah chroma semakin pucat gambar dan sebaliknya kombinasi antara chroma dan matrix akan memberikan effect warna yang sangt dramatis</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">4 coring</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">coring dapat mengaburkan noise pada gambar, kebalikan dari detail level coring dapat membypass pnoise yang di sebabkan detail level, detail coring juga memperhalus tekture hanya saja gambar akan terlihat blur/softer</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">5. detail level</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">detail level berpengaruh pada sharpness / ketajaman gambar<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Mata manusia menggunakan 2 kriteria untuk menentukan ketajaman yaitu resolution dan contrast<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Semakin kecil detail semakin blur gambar dan semakin tinggi semakin tajam namun apabila detail sangat tinggi gambar tidak terlihat alami,<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />detail level juga dapat di gunakan unutk menambah ketajaman detail bagian pinggir objek</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">6. skin dtail/ tone skin<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />di gunakan untuk memperhalus tampak kulit, saat di matikan kulit warna kulit akan terlihat lebih tajam sehingga memberikan effek kasar</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">7. gamma<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />gamma adalah relasi antara input dan output signal camera semakin dekat korelasi antara out put dan input semakin normal gambar terlihat, meski camera sudah memiliki defaul gamma, penggunaan gama ini dapat memberi efect HD meski kita melakukan shooting dengan sd format</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Basic Camera Operation</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori). Seperti Panasonic p2 dan xperss card sony sxs xd</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. The Main Control<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ada enam control dasar pada kamera:</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. Exposure:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />· Aperture</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">· Shutter Speed</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">· (ND Filter)</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">· (Gain)</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">2. Filter Colour</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">3. White Balance</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">4. Zoom</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">5. Focus</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">6. Audio Levels</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Exposure/iris</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. Aperture (diafragma/iris)</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">2. Shutter Speed</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">3. ND Filter</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">4. Gain</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Filter Colour</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">White Balance</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK-6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cara menyetel white balance:</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">· Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />· Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">· Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">· Tekan tombol AWB (Auto White Balance)</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">· Kamera siap untuk merekam.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Zoom</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Zooming bisa dilakukan dengan dua cara:</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Focus</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan cameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow focus apabila kamera atau objek bergerak.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">3 hal yang menentukan depth of field :</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. Panjang Fokal Lensa</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">2. f-stop/iris</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">3. Jarak kamera dengan objek</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Audio Levels</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton.Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Framing/kompisisi Tiori komposisi</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Menurut kamus bahasa, komposisi (composition) berarti sebuah proses penggabungan beberapa elemen menjadi satu kesatuan yang utuh. Dalam videografi komposisi merupakan sebuah proses yang sangat vital karena dari komposisi itulah sebuah gambar bisa becerita, dari komposisi pula sebuah gambar terlihat indah dan enak dipandang untuk dinikmati. Berbeda dengan seni lukis yang memulai komposisi dari bidang kosong, kemudian menambahkan elemen-elemen yang dirasa perlu agar pesan lukisannya bisa sampai ketika dilihat orang lain. Komposisi dalam videografi dimulai dari bidang yang penuh, kemudian satu-persatu elemen yang tidak perlu disingkirkan untuk mencapai tujuan yang sama.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Komposisi sangat berkaitan dengan estetika, untuk itu tidak ada peraturan yang mengikatnya, kalaupun ada hanyalah sebatas panduan yang boleh diikuti dan boleh juga tidak dikuti. Untuk itu ada istilah following the rule dan breaking the rule. Tetapi bagaimanapun panduan-panduan dalam menentukan komposisi ini sudah melalui proses studi yang cukup panjang sehingga sangat sesuai dengan indera penglihatan manusia dalam menikmati karya visual ini.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Buatlah simple (Simplicity)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pada forum-forum kritik gambar, sering kita dengar komentar-: “simple tapi menarik…”, atau “backgroundnya terlalu ramai sehingga POI kurang menonjol…” dan lain-lain. Tujuan komposisi ini adalah memberikan penonjolan pada object utama gambar (point of interest – POI) agar langsung terlihat secara utuh tanpa gangguan elemen-elemen lain yang tidak diperlukan. Karena itu, pastikan benar bahwa elemen-elemen yang masuk kedalam frame kamera adalah elemen-elemen yang benar-bener diperlukan. Cobalah zoom lebih dekat atau cari sudut pandang lain untuk menentukan point of interest</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Perhatikan gambar di bawah ini.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">GAMBAR 2</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pada gambar 1, object utama tidak terlalu menonol karena penglihatan akan terbagi ke beberapa aspek lainnya yang sama menonjol atau kurang menonjol tapi punya implikasi untuk mengalihkan perhatian. Struktur kayau dermaga yang kompleks bisa menyaingi object utama karena porsi dan intensitas cahayanya seimbang dengannya. Orang-orang yang terlihat di background juga punya andil yang cukup besar untuk mengalihkan perhatian karena orang akan merasa penasaran dengan aktivitas yang sedang dilakukannya.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Perhatikan gambar 2. Seluruh tumpuan penglihatan hanya tertuju kepada object utama karena tidak ada bagian lain yang akan menarik perhatian yang melihatnya. Semua elemen yang berpotensi mengganggu sudah dihilangkan. Contoh ini menunjukan bahwa zooming atau memfokuskan ke frame hanya ke object utama akan menghasilkan gambar yang simple tapi tepat sasaran.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">GAMBAR 3</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">GAMBAR 4</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pada gambar 3, object utama duduk di dermaga dengan background kapal-kapal yang sedang bersandar. Background dibutuhkan untuk memberikan cerita dan suasana di dermaga. Masalahnya adalah background terlalu ramai sehingga perhatian akan terpecahkan dan object utamanya sendiri menjadi agak kurang menonjol. Gambar 4, memperbaiki kondisi tersebut tanpa menghilangkan suasana dermaganya, porsi kapal hanya diberi sedikit sehingga object utama menjadi lebih menonjol. Contoh ini memperlihatkan bahwa hanya dengan menggeser sudut pengambilan gambar, simplicity bisa didapatkan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Hindari penumpukan object (merger)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Penumpukan object akan sangat mengganggu object utama (POI) karena bisa merusak keindahannya dan mengurangi rasa nikmat dalam melihatnya. Perhatikan contoh berikut :</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">GAMABR 5</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">GAMBAR 6</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Perhatikan gambar 5, posisi kamera tepat sejajar dengan kepala object utama bahkan terkesan menyatu dengan bagian rambut karena tidak ada pemisah. Kondisi ini adalah salah satu yang bisa dikategorikan sebagai penumpukan. Model yang harusnya terlihat cantik akan terganggu oleh keberadaan elemen kamera yang tidak pada tempatnya. Gambar 6, diambil dari sudut yang lain dan memperbaiki kondisi yang ada. Bisa dilihat gambar 6 terlihat lebih menarik dibandingkan dengan gambar 5.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">RULE OG THIRD/ GOLDEN MEAN/GARIS KENCANA</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Menempatkan object utama di tengah frame akan menghasilkan gambar yang kurang dinamis dan terkesan snapshot.atau datar Menempatkan object utama pada prinsip rule of third akan memberikan efek yang lebih dinamis. Dan berdasarkan penelitian, mata kita memang lebih terasa nyaman pada posisi tersebut</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Gambar 8</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Gambar 9</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Gambar 10</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Gambar 8 terlihat kaku dan tidak dinamis karena penempatan objek tepat di tengah tengah frame gambar seperti ini disebut dead centre. Gambar 9, 10 memperlihatkan contoh komposisi yang sesuai dengan rule of third. Penempatan object utama dan object lain diposisikan pada setiap titik persilangan garis. Pada gambar 9, si anak diposisikan pada titik kanan bawah dan sepeda diposisikan pada kiri bawah. Gambar ini ini menjadi lebih dinamis dan enak untuk dilihat karena posisinya tersebut. Gambar 10, memperlihatkan bayi yang menangis yang menjadi object utama foto ini dan diposisikan pada titik kiri atas.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Mengikuti rule of third sangatlah mudah, cukup membayangkan empat titik tersebut saat membidik lalu putuskan pada titikmanaobject utama akan ditempatkan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Golden Mean</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Golden mean juga dikenal dengan golden section adalah sebuah panduan komposisi yang didasarkan pada perhitungan matematika yang unik.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Panduan komposisi ini pertama kali didokumentasikan oeh seniman yunani kuno dan sampai saat ini masih digunakan meskipun popularitasnya agak tertutupi oleh panduan komposisi rule of third. Prinsipnya panduan kompoisi ini hamper sama dengan rule of third namun titik interesnya lebih sempit sekitar 5% kearah tengah. Perhatikan gambar berikut:</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">ada teorinya golden mean ini bisa digunakan pada semua scene foto, tapi pada prakteknya lebih mudah diaplikasikan pada foto portrait formal/klasik. Pada scene lain lebih mudah menggunakan komposisi rule of third</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Balance<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Dalam seni visual balance berarti mengisi frame dengan porsi yang kurang lebih seimbang, bisa oleh elemen object, warna ataupun contrast. Sebuah gambar dengan komposisi yang balance akan terasa saat kali pertama dilihat begitu juga sebaliknya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Perhatikan contoh berikut;</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">gambar 11</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pada gambar 11 satu bagian terisi oleh elemen object yaitu seorang wanita cantik, meskipun pandangan menyapu kearah kiri sehingga kesan dinamis terlihat, foto ini tetap timpang, tidak balance. Bagian kosong dalam frame ini telalu lebar sehingga terasa ada sesuatu yang kurang ketika melihatnya.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Gambar 12</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pada gambar 12 kekosongan ruang yang mengakibatkan gambar terasa tidak seimbang diperbaiki dengan hanya menambah satu elemen kecil saja yaitu sebuah lilin y ang menyala. Jadi balance tidak perlu elemen yang sama besar, yang terpenting adalah jangan sampai membiarkan ada kekosongan yang terlalu besar dalam frame</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Komposisi garis dan lingkaran ( line and curve)</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Komposisi ini berdasarkan pada garis dan curve yang membentuk arah penglihatan menuju object utama. Secara tidak sadar mata kita selalu mengikuti arah garis jika melihat sebuahgambar yang memang ada garisnya, untuk itu sebagai cameraman kita dituntut untuk bisa memanfaatkan garis ini semaksimal mungkin untuk menggiring mata penonton ke object utama. Garis bisa berupa apa saja, bisa jalan, sungai, pagar, tali atau bahkan bayangan. Garis adalah hal yang setiap hari bisa kita temui di mana saja, ia bisa menggabungan beberapa elemen menjadi satu kesatuan atau bisa memisahkannya menjadi bagian-bagian yang berdiri sendiri.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Komposisi line & curve bisa berupa komposisi diagonal, vertical, horizontal dan kurva atau garis lengkung yang masing-masing bisa membentuk mood tersendiri. Vertical biasa digunakan untuk kesan kuat yang diterapkan pada cityscape. Horizontal bisa memberikan mood kedamaian, biasanya diterapkan pada landscape, diagonal memberikan mood pergerakan dan kurva memberikan mood elegan seperti yang sering diterapkan pada pengambilan gambar peragaan busana Perhatikan contoh-contoh berikut:</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Komposisi garis</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Komposisi lingkaran</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Perbandingan komposisi</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">tipe shoot</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Selain penempatan objek atau POI dalam pengambilan gambar video kamera juga harus selalu memperhatikan tipe shoot, tipe shoot ini nantinya akan akan menghasilkan sebuah rangkaian cerita , semakin lengkap dan variatif tipe shoot yang di shooting semakin lengkap dan variatif juga rangkaian cerita yang akan di hasilkan</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">ELS (Extreme long Shot)</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Shott tipe ini adalah shoot yang mengambil gambar sangat jauh dari subyek yang mungkin tidak akan kelihatan dengan jelas. Teknik ini bertujuan untuk menunjukan lingkungan disekitar subjek dan dirancang untuk menunjukan pendengar di mana tempat tindakan diambil. ElS juga disebut dengan istilah extra long shot or extreme long show</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">VLS very lonngshoot</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Tipe ini sudah mengambil lebih dekat dengan lingkungan disekitar subjek. Subjek akan terlihat berada di lingkungan seperti apa. Teknik ini juga bisa memfokuskan pada satu objek seperti jendela atau berada dibagian apa dalam lingkunganya</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">LONG SHOOT / LS</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Shoot ini mengambil subyek dalam bingkai yang penuh. Kita mengambil dari gambar kaki subjek dan juga mengambil pada bagian kepala hampir pada bagian atas frame. Teknik ini sungguh sulit untuk dikerjakan, karena dari awal sampai akhir harus selalu mengikuti pergerakan subjek. Kalo tidak kita akan mendapatkan gambar yang terpotong dari subjek</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Medium shoot</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pengambilan gambar dengan tipe shoot ini ini bertujuan untuk menunjukan subyek lebih detail, dan juga bisa menunjukan emosi yang ditampulkan oleh subjek. Teknik ini banyak digunakan pada penyampaian berita televisi oleh presenter, wartawan yang akan mewawancara sehingga subjek dengan leluasa mengeluarkan expresinya, seperti gerak tangan, dll</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">medium close up</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">shoot yang mengambil gambar dari dada sampai atas kepala untuk menunjukan</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">ekspresi wajah lebih jelas</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Close up</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Shoot ini hanya mengambil gambar hanya pada bagian wajah (close up). Teknik ini lebih menonjolkan ekspresi wajah dari subjek. Close-up juga dapat digunakan sebagai teknik cut-in. Dengan teknik ini penonton dapat menggambar atau merasakan bahwa pribadinyalah yang menjadi sebagai subjek</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Extreme close up</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pengambilan gambar dengan teknik ini akan menunjukkan secara detil ekspresi dari subjek, seperti linangan air mata dan luapan kegembiraan terpancarkan dari wajah atau mata subjek</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cut away</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Shoot yang mengambil pergerakan dan reaksi dari sekitar subjek atau menekankan sesuatu milik dari subjek, contoh gambar kucing adalah objek dari pemiliknya shot ini di gunakan unutk mengalihkan perhatian penonton saat terjadi perpindahan sequence atau menghindari jump cut</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cut- in</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Hampir mirip dengan Cutaway, bedanya hanya menjelaskan bagian dari subejk secara lebih jelas, contoh pengambilan tangan yang menunjukan berupa luapan emosi, grogi, takut, dll</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Two shoot</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Ini merupakan variasi pengambilan gambar. Pada saat interview atau wawancara bisa dilakukan pengambilan presenter dan subjek atau hanya presenter saja dan juga hanya subjek saja yang akan di ambil.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dengan teknik ini bisa membuat suasana wawancara menjadi lebih hidup dan tidak terjadi kekosongan objek disekitarnya</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Oos(over the shoulder)</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Shoot ini merupakan teknik pengambilan subjek dari sisi belakang orang lain. Pengambilan gambar dilakukan dengan memotong frame dari belakang telinga sekitar 1/3 dari lebar frame dan orang yang diambil harus menduduki kira-kira 2/3 dari lebar frame. Subjek yang diambil harus terlihat dengan jelas dan usahakan juga bahunya terambil</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Camera angle</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Secara mekanis, angle atau sudut pengambilan gambar itu berhubungan erat dengan lensa kamera, baik jenis lensa yang digunakan maupun penempatan kamera itu sendiri.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">ruang internal shot sering menonjolkan kualitas emosional dari adegan. Perspektif yang normal untuk membangun shot sering digunakan secara gamblang dan langsung. Tinggi lensa akan mengendalikan bagaimana penonton mengidentifikasi subyek. Lensa rendah akan mengurangi detail level latar belakang dan menghilangkan indikasi antara latar belakang dengan objek. Posisi lensa yang tinggi memiliki efek sebaliknya.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Low Angle</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pengambilan gambar dengan low angle, posisi kamera lebih rendah dari objek akan mengakibatkan objek lebih superior, dominan, menekan. Dan menggambarkan keagungan</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">High Angle</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kebalikan dari low angle, akan mengakibatkan dampak sebaliknya, objek akan terlihat imperior, tertekan</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dengan mengetahui dampak pesan yang akan tersampaikan dari sudut pengambilan gambar kita bisa mengkonstruksi shot-shot yang akan dibuat sesuai dengan pesan apa yang ingin kita sampaikan pada penonton. Satu sekuens yang sama akan dimaknai berbeda ketika pemlihan angle shot yang berbeda.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Misalnya adegan demontrasi mahasiswa,</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">rangkaian petama : 1.long shot para demontrans, 2. high angle demonstran teriak-teriak, 3. low angle polisi sedang menggebuki demonstran. 4. high angle demontran kesakitan,</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">rangkain ke dua : 1.long shot para demontrans, 2. low angle demonstran teriak-teriak, 3. high angle polisi sedang menggebuki demonstran. 4. low angle demontran.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dalam sekuens pertama, penonton akan memaknai rangkaian shot tersebut bahwa ada demontrasi yang dilakukan mahasiswa, polisi dengan superioritasnya bisa menangani aksi demontrasi itu dengan sikap represif, mahasiswa teretekan. Sedangkan pada sekuens ke dua, penonton akan melihat demontrasi yang dilakukan mahasiswa walapun dijaga oleh para polisi, mahasiswa terlihat superior dan mendominasi bahkan lebih gagah dari para polisi.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">ini baru satu aspek saja yakni dari angle atau sudut pengambilan gambar yang mengahsilkan efek berbeda pada penonton. Jadi, angle menjadi elemen makna atau pesan. Pesan apa yang ingin disampaikan pemberi pesan tergantung pada penempatan angel dari camera?</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Secara tiori penggunaan sudut lensa yang di pilih memiliki tujuan</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">l Menonjolkan subyek prinsip<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Menyediakan variasi ukuran shot<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Memberikan kelebihan tambahan terhadap subyek yang dipilih<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Menyediakan perubahan sudut atau ukuran shot untuk memungkinkan terjadinya inter cutting yang tidak menonjol<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Menciptakan komposisi shot yang baik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Meningkatkan arah mata</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Garis imajiner</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">garis imajiner adalah garis yang memisahkan antara subjek di dalam frame dengan subjek lain di luar frame //</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">contoh</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">dalam gambar terlihat jelas ada target di luar gambar yang menjadi sasaran tembak, target tersebut adalah batas imajinasi yang ada di dalam benak penonton</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">pada gambar ini subjek seolah olah sedang berbicara kepada audience/ audience dalam gambar ini berada dalam imajinasi kita.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">kesalahan penentuan imajiner gambar. ini sangat penting karena dapat mempengaruhi maksud gambar yang akan di ceritakan</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">seperti rangkaian berikut ini</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1 2 3</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">gambar 1 dan 2 memberikan kesan yang sama bagi kita yaitu gambar bergerak dari arah kiri ke kanan frame, sedang gambar ke tiga memberi kesan berlawanan ini lah yang di sebut crosing line dalam istilah videografi.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cut away/ intercut</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">masalah crosing the line atau jump cut seperti diatas,dapat di atasi dengan memberikan cut away diantara dua gambar untuk menginterupsi perhatian penonton</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">cut away atau intercut adalah gambar untuk mengalihkanperhatian penonton dalam penyusunan sequence, cut away ini biasanya gambar lain yang masi memiliki hubungan dengan subjek .</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Fungsi cut away</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1 menggabungkan dua gambar yang tidak terlalu berhubungan</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">2 pengantar dari satu sequence ke sequence lain di luar scene utama.tapi masi dalam satu alur cerita</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">3 memberi kesan dinamis dalam gambar.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Sequence dan kontinuiti</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">sequence adalah rangkaian adegan yang membentuk suatu cerita, berbeda dengan fhotografi, satu adegan di dalam frame video kamera tidak dapat menceritakan sesuatu sebelum di rangkai dalam satuan sequence ,secara sederhana sequence dapat juga di katakan potongan potongan gambar yang saling berkaitan sehingga membentuk satu alur cerita.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dalam penyusunan sequence harus selalu di perhatikan kesinambungan/continuity scene agar seluruh rangkaian sequence terlihat normal dan tidak membingungkan penonton.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dalam dunia videografi di kenal 5 jenis kesinambungan(kontinuiti) yaitu</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Content Continuity : kontinuitas gambar pada isi cerita yang terangkum dalam sambungan berbagai shot. Hal tersebut bisa berbentuk benda (tata artistik, properti), sinar cahaya (tata cahaya), wardrobe, dan make up.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Movement Continuity : kontinuitas gambar pada gerakan yang direkayasa ataupun yang terjadi dengan sendirinya (natural). Gerakan dalam adegan diperankan oleh pemain dan figuran, sedangkan gerakan natural merupakan gerakan yang terjadi karena faktor alam, misalnya awan ditiup angin, riak dari air terjun ataupun burung terbang bebas.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dialogue Continuity : kontinuitas dialog yang terwujud dalam percakapan para pemeran sesuai dengan tuntutan cerita dan logika visual (kebutuhan gambar sesuai dengan naskah).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Position Continuity : kontinuitas gambar untuk blocking subjek. posisi properti (tata artistik), dan berbagai posisi lainya yang disesuakan dengan komkposisi gambar dalam berbagai sudut arah kamera</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Sound Continuity : kontinuitas suara dalam gambar, baik yang bersifat Direct Sound (suara yang direkam langsung pada saat shotting) maupun Indirect Sound (sound effect dan ilustrasi musik).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pergerakan kamera</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Terdapat paradoks dalam menciptakan camera movement untuk menghasilkan perubahan visual ketika mencoba membuat invisible movement. Secara teknis hal ini dimaksudkan untuk menghindari bergesernya perhatian penonton. Caranya adalah dengan melakukan pergerakkan kamera yang mengikuti pergerakkan subjek. Tapi yang harus diperhatikan adalah tujuan atau motivasi dari pergerakkan kamera itu sendiri . Secara umum, menurut Peter Ward dalam Digital Video Camerawork, motivasi itu antara lain :</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">l Untuk menambah interest visual<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Mengekresikan kegembiraan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Meningkatkan ketegangan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Memberikan interes pada subjek baru<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Memberikan perubahan angle/sudut pandang.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Secara khusus, ada dua kaidah dalam mengontrol camera movement, yakni menyesuaikan gerakkan dengan aksi subjek sehingga gerakan kamera akan distimulasi oleh aksi dan yang kedua adanya kebutuhan untuk menjaga komposisi yang baik selama pergerakkan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">videografi mengenal dua pergerakan kamera yaitu pergerakan lensa dan pergerakan kamera</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">pergerakan lensa adalah perubahan panjang fokal lensa dari sudut lebar ke sudut sempit atau sebaliknya biasa di kenal zoom in dan zoom out</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">pergerakan kamera adalah cara pengambilan gambar dengan menggerakan badan kamera secara horizontal dan vertical tampa mengubah posisi kamera. Gerakan kamera horizontal di sebut pan sedangkan gerakan vertikal di sebut tilt. Gerakan memajukan badan kamera di sebut trak atau dolly gerakan maju disebut trak in dan gerakanmundur di sebut track out</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cahaya dan Pencahayaan</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting dalam pembuatan film maupun acara televisi. Cahaya tidak selalu berurusan dengan lampu. Ada sumber cahaya lain selain dari sumber lampu. Secara sederhana ada dua jenis sumber pecahayaan, yakni pencahayaan alami (natural) dan pencahayaan buatan(artificial).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cahaya merupakan gelombang elektromagnestis yang diterima oleh indera penglihat (mata) yang kemudian diteruskan ke otak yang akan merespon, menanggapi ransangan cahaya terebut. Sederhanya, tanpa cahaya maka benda tidak akan kelihatan. Atas dasar itulah, produksi film dan video memerlukan cahaya agar subyek bisa terlihat.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pencahayaan televisi dan film memiliki fungsi-fungsi berikut:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Menyinari obyek/subyek<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Menciptakan gambar yang artistik,<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Menghilangkan bayangan yang tidak perlu<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Membuat efek khusus.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Menyinari objek artinya memberikan pencahyaan agar objek atau subjek bisa terlihat jelas sesuai konsep film itu sendiri. Tidak semua bayangan itu diperlukan dan tidak semua bayangan tidak diperlukan. Dengan pencahayaan tetentu bayangan bisa dihilangkan, dikurangi,atau bahkan ditambah. Perlu tidaknya bayangan atau shadow, lagi-lagi sangat tergantung dari konsep shooting ittu sendiri.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Three Points Lighting</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Key Light adalah pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Fill Light merupakan pencahyaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilagkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Back Light, pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Selain 3 poin pencahayaan tadi masih ada jenis pencahyaan lainnya, yakni Background Light dimaksudkan agar setting/panggung tetap bisa kelihatan dengan baik.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Arah Cahaya</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Arah cahaya dari pencahayaan akan bergantung pada ketinggian dan sudut dari sumber cahaya tadi. Dari atas, bawah, atau rata dengan obyek? Dengan demikian kita akan tahu bayangan yang dihasilkan cahaya tadi jatuh dimana. Peletakan sumber cahaya di atas subyek akan menghasilkan efek yang berbeda jika dibandingkan dengan peletakkan sumber cahaya dari arah bawah subyek. Arah pencahyaan ini biasanya disebut sebagai down angle dan up angle. Dengan down angle akan menghasilkan bayangan yang jatuh kea rah tubuh (kalau subyeknya orang). Sebagai contoh, konsep down angle bisa dilakukan pada scene interograsi, akan kelihatan dramatis. Sedangkan up angle akan menghasilkan pencahayaan yang kurang lazim, namun dengan penempatan pencahayaan seperti ini subyek akan kelihatan powefull dan gagah.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kualitas Cahaya Kualitas pencahayaan berkaitan dengan keras atau lembutnya pencahyaan itu sendiri. Secara garis besar ada dua kualitas pencahayaan, yaitu hard light dan soft light. Hard light mempunyai karakteristik pencahyaan yang kuat dimana shadow atau bayangan lebih terlihat jelas. Softlight memiliki karakter sebaliknya, antara pencahyaan dengan bayangan hanya memiliki perbedaan yang tipis.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Rasio Pencahayaan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Lighting Ratio merupakan perbandingan antara brightness dan lightnest. Misalnya perbandingan 2:1, dimana pencahayaan area terang dua kali lipat dibanding area gelap. Teknologi video memungkinkan sampai pada rasio 4:1, area terang memiliki intensitas 4 kali lebih terang dibandingkan area gelap. Jika lebih dari itu, maka unsur detail bayangan atau shadow akan hilang.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kontrol Cahaya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ini merupakan metode untuk menambah atau mengurangi pencahayaan dari sumber cahaya. Penambahan atau pengurangan ini untuk menghasilkan efek tertentu. Misalnya efek cahaya matahari yang memancar masuk pada jendela kamar tidur, digunakan translucent yang ditempelkan dekat sumber cahaya.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Mengukur Intensitas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Intensitas cahaya yang yang dihasilkan dari key light, fill light,serta backlight bisa diukur oleh sebuah alat yakni Lightmeter. Ada dua jenis alat ini yaitu Incident and Reflectant. Incident diperuntukkan untuk mengukur intensitas cahaya yang “jatuh” pada subjek. Sedangkan Reflectant dipergunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan oleh subyek.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Jenis-Jenis Lighting Banyak sekali jenis lampu yang digunakan dalam proses pengambilan gamar atau shooting. Jenis lampu itu terdiri atas :</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">l Blonde :1000-2000 watt, biasanya digunakan sebagai pencahayaan flood untuk area yang luas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Readhead : 650 – 1000 watt, digunakan sebagai key flood untuk area yang luas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Pepper Light : 100 – 1000 watt, lampu dengan intensitas rendah digunakan khusus untuk key atau fill light<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l HMI : ini merupakan jenis lampu kualitas tinggi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Hallogen : 100 – 500 watt, digunakan sebahgai key flood untuk area luas, jenis lampu ini biasanya digunakan untuk produksi dengan budgeting rendah.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />l Fresnell : jenis lampu yang memiliki lensa khusus yang memancarkan cahaya</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Temperatur Warna</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Temperatur Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap sebuah obyek ketika cahaya itu mengenai obyek. Ukuran temperatur warna dinyatakan dalam satuan derajat Kelvin (K). Semakin besar ukuran derajat Kelvin, maka warna obyek semakin putih, kebalikkanya maka obyek akan terlihat semakin menguning.</span></div><div class="clear" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div></div><div class="js" id="respond" style="-webkit-background-clip: initial; -webkit-background-origin: initial; -webkit-border-bottom-left-radius: 14px 14px; -webkit-border-bottom-right-radius: 14px 14px; -webkit-border-top-left-radius: 14px 14px; -webkit-border-top-right-radius: 14px 14px; background-attachment: initial; background-color: initial; background-image: none; background-repeat: initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; clear: both; float: none; font-family: Arial, Helvetica, Tahoma, Verdana, sans-serif; font-weight: normal; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 15px; width: auto;"></div></span>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-19401578713790514882011-08-09T19:20:00.001-07:002011-08-09T19:20:35.957-07:00Cara Membuat Video Klip<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><h1 style="font-family: 'Trebuchet MS'; font: normal normal normal 28px/30px 'Trebuchet MS'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">VIDEO KLIP adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan-ketukan pada irama lagu, nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masayarakan dapat mengenal yang selanjutnya membeli kaset, CD, DVD.</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br />
</span></h1></span><br />
<div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Memberikan imbas bagi seluruh stasiun TV untuk mendapatkan pemasukan dari iklan yang membeli tayangannya baik dalam bentuk program musik atau sebagai iklan itu sendiri, bahkan juga memberikan kesempatan bagi seluruh insan muda yang kreatif baik sebagai sutradara atau crew kreatif di dalamnya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT VIDEO KLIP</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. SIMBOL<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Tidak perlu adanya keselarasan antara gambar dan lirik, bahkan seringkali tidak<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />ada hubungan antar keduanya.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">2. VERBAL<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Gaya desain penggambaran akan disesuaikan dengan isi lirik (gambar dan lirik saling<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />menyatu).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">UNSUR VIDEO KLIP</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. Bahasa Ritme (irama)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pelajari birama dulu apakah slow beat, fast beat, middle beat dan coba rasakan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />dengan ketukan-ketukan kaki untuk memperoleh tempo yang pas.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">2. Bahasa Musikalisasi (instrument musik)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pembuat Video Klip atau biasa disebut VIDEO CLIPPER haruslah mempunyai<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />sebuah wawasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan musik baik itu jenis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />musik, alat musik, bahkan juga profil band.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">3. Bahasa Nada<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Perhatikan aransemen nada, diskusikan dengan piñata musiknya tentang aransemen<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />yang dibuat. Selanjutnya rasakan dengan hati nada-nada tersebut.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">4. Bahasa Lirik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Seorang VIDEO CLIPPER dituntut mempunyai sebuah imajinasi visual terhadap<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />lirik dan lagu walaupun tidaklah harus secara verbal.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Jika ada lirik yang mengungkapkan kata ‘CINTA’ maka sebagai simbolisasi tidak<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />harus dengan bunga, warna pink, atau hati. Bisa saja berupa kertas (surat), sepatu<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />butut (cinta tanpa mengenal status social), air (cinta yang mengalir). Atau bahkan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />bias dengan tarian kontemporer.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">5. Bahasa Performance (penampilan)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Selami karakter pemusik, penyanyi, pemain band baik dari latar belakang<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />bermusiknya, hingga ke profil fisiknya (hidung, mata, style, fashion dan gerak tubuh).<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />TEKNIS SEDERHANA PEMBUATAN VIDEO KLIP</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. PENENTUAN LOKASI SYUTING<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />INDOOR<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Indoor on place (café, rumah, gedung pekantoran)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Kebutuhan akan property sedikit lebih simple karena kebutuhan property seperti seperti meja, kursi, lemari, lampu hias, buku, dan sebagainya sudah tersedia. Penambahan property cenderung untuk melengkapi kebutuhan story board.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Indoor Studio<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Harus mampu menata, membuat bahkan membangun set design sesuai denga kebutuhan story board. Hal ini menjadikan kemampuan pengembangan estetika seni mendapat peranan besar, karena tudgas seorang piñata artistic haruslah menciptakan bukan memanfaatkan set yang sudah ada.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">OUTDOOR<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Cenderung memanfaatkan segala property dan nuansa alam yang sudah ada dan cenderung yang lebih banyak diadopsi adalah natural keunikan alam atau lingkungannya (di pantai, pasar, gunung, dsb)</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">2. STORY BOARD<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Dalam memproduksi video klip hal pertama yang harus dituangkan dari konsep adalah STORY BOARD, karena dari story board seorang sutradara video klip dapat mengungkapkan imajinasinya melalui gambar-gambar konsep visual yang bercerita.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Dari story board lah seorang klipper akan lebih mudah berkonsentrasi dalam hal-hal yang bersifat teknis visual, penataan cahaya, penataan artistic, camera angle, ataupun performance sang artis.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">3. PERALATAN SYUTING/ PRODUKSI<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Peralatan yang dibutuhkan sangat ditentuntukan oleh klip seperti apa yang akan dibikin, hanya saja pasti ada alat utama yang harus ada terutama :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />CAMERA dengan kelengkapan seperti tripod, dolly, dolly track, crane.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />LIGHTING dengan kelengkapan stang, filter, dsb</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">4. MEMPERKUAT CREW<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pastikan anda bersama crew dan tim yang kompak dengan dipimpin seorang sutradara dalam pelaksanaan produksinya. Dalam penentuan crew tidak ada patokan berapa jumlahnya. Semuanya sangat tergantung dari produksi itu sendiri seberapa banyak ia membutuhkan tenaga.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">5. PENGAMBILAN GAMBARSetiap gambar yang diambil tentunya berdasarkan story board yang telah dibuat. Shot-shot untuk video klip sebenarnya tidak ada aturan khusus secara teknis tetapi dalam instruksi dan istilah-istilah yang dipakai tetap menggunakan aturan secara umum. Misal : Close Up, Medium shot, Cut, Cue, Running, dsb. Hal ini tentunya adalah untuk memudahkan dalam hal pelaksanaan teknis saat pra produksi, produksi dan editing.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">6. EDITING<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pada era yang serba digital ini, editing mempunyai peranan yang cukup penting dalam proses akhir produksi sebuah video klip. Bahkan editing juga dapat mengatasi segala keterbatasan alat pada saat produksi untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan story board.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Namun dengan hebatnya teknologi editing yang ada, sebagai seorang video klipper tetap dituntut harus mampu memperoleh produksi semaksimal mungkin tanpa tergantung dari editing.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Selamat berkarya menghasilkan Film terbaik. ___ksmt.</span></div>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-67756668757990333642011-08-09T19:18:00.001-07:002011-08-09T19:18:46.473-07:00Penyutradaraan Film Dokumenter<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><h1 style="font-family: 'Trebuchet MS'; font: normal normal normal 28px/30px 'Trebuchet MS'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Penyutradaraan Film Dokumenter</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br />
</span></h1></span><br />
<div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Menempatkan KAMERA dalam menyampaikan IDE pada khalayak.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Yang UTAMA</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">- Mengarahkan penonton untuk mencapai sebuah kesatuan ide, memahami pesan, secara persuasif.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Mempersiapkan sebuah hasil teknis perekaman gambar dan suara yang baik untuk tahap penyelesaian film (Pasca Produksi).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Menjadikan manusia sebagai SUBYEK bukan OBYEK</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">MENAMPILKAN SUBYEK</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">- Menempatkan kamera dalam menunjukkan apa yang dilakukan Subyek dalam menyampaikan gagasan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Melakukan observasi visual yang mendalam terhadap subyek<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Membuat subyek mengungkapkan PIKIRAN (verbal) yang mendasari atau menjelaskan apa yang dilakukannya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Pengadeganan ulang terhadap apa yang diceritakannya, mengarahkan subyek dan menempatkan kamera seperti dalam pendekatan observasi.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">OBSERVASI<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menempatkan kamera berada dalam jarak aman dan jarak dekat dengan subyek.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menciptakan hubungan sehingga subyek nyaman terhadap kamera.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN UNSUR SUARA</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">- Sumber informasi audio yang membentuk visual menjadi utuh. Mengarahkan gagasan. Suara hasil wawancara, rekaman pembicaraan subyek, musik, suara musik dan suara lingkungan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Menghindarkan sumber suara ganda dalam proses perekaman yang melibatkan suara, seperti dalam wawancara dan lainnya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Merekam suara dari adegan agar dapat digunakan dalam proses penyelesaian.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Prinsip dasar dalam melakukan wawancara</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. Harus selalu kontak mata antara si pewawancara dengan yang diwawancarai.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Si pewawancara harus penuh ketekunan mendengarkan semua jawaban narasumber dengan sesekali memberikan respon visual (mengangguk, menggeleng, atau yang lainnya) sehingga nampak terjalin komunikasi dengan narasumber.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Jangan memberikan respon suara yang akan mengganggu konsentrasi narasumber dan masuk dalam rekaman sehingga nantinya menyulitkan penyuntingan (editing).<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. Bila ingin hasil yang natural, maka pertama-tama si pewawancara dahulu yang harus nampak natural ketika melemparkan pertanyaan, terutama jangan sekali-kali menggunakan bahasa formal sehingga nampak aneh dan membuat jarak dengan narasumber.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />5. Coba bangun suasana layaknya dua orang sedang ngobrol santai. Bisa dimulai sejak sebelum rekaman dimulai, si pewawancara sudah melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan narasumber. Yakinkan narasumber jangan takut salah dan bisa diulang dengan mudah.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />6. Pertanyaan yang diajukan harus jelas dan singkat, sehingga narasumber tidak salah menanggapi.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />7. Jangan pernah membuat pertanyaan yang sifatnya mengkonfirmasi saja dan membuat jawabannya sangat pendek dan tidak memberikan informasi apa-apa.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />8. Pertanyaannya harus membuat narasumber bercerita, maka bunyi pertanyaannya akan banyak di dominasi oleh “Coba ceritakan pengalamanmu….?” “Bagaimana…? Mengapa? Apa yang kamu rasakan? Dan lain-lain.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />9. Untuk menjamin wawancara dengan narasumber terekam dengan baik, pastikan suaranya juga terdengar jelas di kamera. Agar suara terdengar jelas, letak kamera tidak boleh terlalu jauh dari sumber suara. Baik sekali kalau ada microphone eksternal yang bisa diletakkan dekat dengan narasumber.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">MEMBUAT B-ROLL</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Menempatkan kamera pada situasi di luar subyek yang mendukung gagasan subyek, dan memperkuat gagasan berkait dengan apa yang diceritakannya.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Contoh :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Situasi situasi di sekitar subyek. Foto foto dan gambar gambar pendukung<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Rekaman rekaman yang menarik dari lingkungan yang menciptakan suasana : Musik, situasi komikal dan kontras.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">GAYA dalam PENYUTRADARAAN</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1. Observasional<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Free handheld kamera<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Pendekatan jurnalistik. Hand Held, Teleshot observasion</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">KAMERA SEBAGAI PENA</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dalam film yang baik kamera menjadi kuas yang di-eksplorasi dalam berbagai dimensinya. Tebal dan tipis, halus dan kasar.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menyampaikan gagasan juga memiliki tujuan untuk MENYENTUH perasaan penontonnya</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">PROSES PASCA PRODUKSI</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Melakukan proses re-konstruksi dari semua materi visual dalam membentuk ide utama dan menyampaikan pesan /gagasan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Mengarahkan konstruksi unsur suara. Insert dari bahan bahan wawancara, sumber suara B-roll, musik dan lain lain.</span></div>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-22219041968787475962011-08-09T19:15:00.001-07:002011-08-09T19:15:36.131-07:00Cahaya dan Pencahayaan dalam pembuatan film<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><h1 style="font-family: 'Trebuchet MS'; font: normal normal normal 28px/30px 'Trebuchet MS'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cahaya adalah unsur tata artistik yang paling penting dalam pertunjukan teater atau produksi film. Tanpa cahaya maka penonton tidak dapat menyaksikan apa-apa karena gelap tak bisa dilihat.</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br />
</span></h1></span><br />
<div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting dalam pembuatan film maupun acara televisi. Cahaya tidak selalu berurusan dengan lampu. Ada sumber cahaya lain selain dari sumber lampu. Secara sederhana ada dua jenis sumber pecahayaan, yakni pencahayaan alami (natural) dan pencahayaan buatan(artificial).</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cahaya merupakan gelombang elektromagnestis yang diterima oleh indera penglihat (mata) yang kemudian diteruskan ke otak yang akan merespon, menanggapi ransangan cahaya terebut. Sederhanya, tanpa cahaya maka benda tidak akan kelihatan. Atas dasar itulah, produksi film dan video memerlukan cahaya agar subyek bisa terlihat.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pencahayaan televisi dan film memiliki fungsi-fungsi berikut:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Menyinari obyek/subyek<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Menciptakan gambar yang artistik,<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Menghilangkan bayangan yang tidak perlu<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />• Membuat efek khusus.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Menyinari objek artinya memberikan pencahyaan agar objek atau subjek bisa terlihat jelas sesuai konsep film itu sendiri. Tidak semua bayangan itu diperlukan dan tidak semua bayangan tidak diperlukan. Dengan pencahayaan tetentu bayangan bisa dihilangkan, dikurangi,atau bahkan ditambah. Perlu tidaknya bayangan atau shadow, lagi-lagi sangat tergantung dari konsep film itu sendiri.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Three Points Lighting<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Key Light adalah pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Fill Light merupakan pencahyaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilagkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Back Light, pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Selain 3 poin pencahayaan tadi masih ada jenis pencahyaan lainnya, yakni Background Light dimaksudkan agar setting/panggung tetap bisa kelihatan dengan baik.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Arah Cahaya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Arah cahaya dari pencahayaan akan bergantung pada ketinggian dan sudut dari sumber cahaya tadi. Dari atas, bawah, atau rata dengan obyek? Dengan demikian kita akan tahu bayangan yang dihasilkan cahaya tadi jatuh dimana. Peletakan sumber cahaya di atas subyek akan menghasilkan efek yang berbeda jika dibandingkan dengan peletakkan sumber cahaya dari arah bawah subyek. Arah pencahyaan ini biasanya disebut sebagai down angle dan up angle. Dengan down angle akan menghasilkan bayangan yang jatuh kea rah tubuh (kalau subyeknya orang). Sebagai contoh, konsep down angle bisa dilakukan pada scene interograsi, akan kelihatan dramatis. Sedangkan up angle akan menghasilkan pencahayaan yang kurang lazim, namun dengan penempatan pencahayaan seperti ini subyek akan kelihatan powefull dan gagah.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">gambar dari http://www.dvxuser.com/</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kualitas Cahaya Kualitas pencahayaan berkaitan dengan keras atau lembutnya pencahyaan itu sendiri. Secara garis besar ada dua kualitas pencahayaan, yaitu hard light dan soft light. Hard light mempunyai karakteristik pencahyaan yang kuat dimana shadow atau bayangan lebih terlihat jelas. Softlight memiliki karakter sebaliknya, antara pencahyaan dengan bayangan hanya memiliki perbedaan yang tipis.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Rasio Pencahayaan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Lighting Ratio merupakan perbandingan antara brightness dan lightnest. Misalnya perbandingan 2:1, dimana pencahayaan area terang dua kali lipat dibanding area gelap. Teknologi video memungkinkan sampai pada rasio 4:1, area terang memiliki intensitas 4 kali lebih terang dibandingkan area gelap. Jika lebih dari itu, maka unsur detail bayangan atau shadow akan hilang.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kontrol Cahaya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ini merupakan metode untuk menambah atau mengurangi pencahayaan dari sumber cahaya. Penambahan atau pengurangan ini untuk menghasilkan efek tertentu. Misalnya efek cahaya matahari yang memancar masuk pada jendela kamar tidur, digunakan translucent yang ditempelkan dekat sumber cahaya.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Mengukur Intensitas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Intensitas cahaya yang yang dihasilkan dari key light, fill light,serta backlight bisa diukur oleh sebuah alat yakni Lightmeter. Ada dua jenis alat ini yaitu Incident and Reflectant. Incident diperuntukkan untuk mengukur intensitas cahaya yang “jatuh” pada subjek. Sedangkan Reflectant dipergunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan oleh subyek.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Jenis-Jenis Lighting Banyak sekali jenis lampu yang digunakan dalam proses pengambilan gamar atau shooting. Jenis lampu itu terdiri atas :</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Blonde :1000-2000 watt, biasanya digunakan sebagai pencahayaan flood untuk area yang luas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Readhead : 650 – 1000 watt, digunakan sebagai key flood untuk area yang luas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pepper Light : 100 – 1000 watt, lampu dengan intensitas rendah digunakan khusus untuk key atau fill light<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />HMI : ini merupakan jenis lampu kualitas tinggi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Hallogen : 100 – 500 watt, digunakan sebahgai key flood untuk area luas, jenis lampu ini biasanya digunakan untuk produksi dengan budgeting rendah.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Fresnell : jenis lampu yang memiliki lensa khusus yang memancarkan cahaya</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Temperatur Warna</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Temperatur Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap sebuah obyek ketika cahaya itu mengenai obyek. Ukuran temperatur warna dinyatakan dalam satuan derajat Kelvin (K). Semakin besar ukuran derajat Kelvin, maka warna obyek semakin putih, kebalikkanya maka obyek akan terlihat semakin menguning.</span></div>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-40690625658118493912011-08-09T19:11:00.003-07:002011-08-09T19:11:41.341-07:00Seluk Beluk Crew Produksi Multimedia Komunikasi<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px;"><div class="post-page" id="post-195" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><h1 style="font-family: 'Trebuchet MS'; font: normal normal normal 28px/30px 'Trebuchet MS'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Director :</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br />
</span></h1><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Asst. Director :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting sehingga departemen produksi selalu mengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Art Director :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pengarah artistik dari sebuah produksi</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Producer :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah film tetapi bukan dalam arti membiayai atau menanamkan investasi dalam sebuah produksi. Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive producer.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Asisten Produser :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Seorang yang membantu produser dalam menjalankan tugasnya</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Agent (Agent Model) :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yangtidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja. Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaan dan membangun karir mereka</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Art Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bagian artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film. Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanya dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara dan cameraman</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Camera Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat semua peralatan kamera yang dibutuhkan untuk memfilmkan sebuah motion picture. Juga bertanggung jawab untuk penanganan film, pengisian film, dan berhubungan dengan laboratorium pemrosesan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cameraman :-<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />First Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya.- Second Cameraman sering disebut sebagai asisten kameramen atau operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.- First Assistant Cameramen sering disebut Kepala Asisten untuk pada operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk kamera film)- Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Broadcaster :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sebutan untuk seseorang yang bekerja dalam industri penyiaran</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Best Boy :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Asisten Gaffer atau asisten Key Grip.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Boom Man :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Seorang yang mengoperasikan mikrofon boom.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Booth Man :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Operator proyektor film. Orang yang bekerja dalam ruang proyeksi.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cinematographer (Sinematografer) :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Penata Fotografi. Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Costume Designer :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Orang yang merancang dan memastikan produksi kostum secara sementara maupun permanen untuk sebuah film.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dialogue Coach or Dialogue Director :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Orang dalam set yang bertanggung jawab membantu para aktor/aktris dalam mempelajari kalimat mereka selama pembuatan film. Mungkin juga membantu pengaturan dialog.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Editor :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai ahli pemotongan gambar video dan audio.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Editorial Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Divisi dimana semua potongan film yang telah dihasilkan digabungkan sehingga membentuk urutan yang koheren, kadang dengan bantuan asisten sutradara atau produser.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Electric Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggung jawab terhadap penjagaan dan penyediaan segala alat elektrik. (misalnya: lampu, kabel, dan lain sebagainya) untuk kebutuhan film.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Engineering :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sebutan dalam pengerjaan dan pembagian kerja dalam masalah teknis penyiaran</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Film Loader :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pengisi Film. Anggota tim kamera kadang adalah asisten kameramen yang mengisi film yang belum diekspose ke dalam magazine dan mengeluarkan film yang telah diekspose.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Floor Director :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Seseorang yang bertanggungjawab membantu mengkomunikasikan keinginan sutradara dari master control ke studio produksi</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Gaffer :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pemimpin electrician yang bertanggung jawab di bawah Director of Photography mengenai pencahayaan set. berbagai bentuk dan ukuran.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Green Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggungjawab untuk menyediakan pepohonan, semak, bunga, rumput, dan benda-benda hidup lainnya baik yang asli maupun buatan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Hairdresser :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Spesialis penata rambut untuk film. Seorang hairdresser mungkin bekerja dengan penata rambut laki-laki maupun perempuan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Hairdresser Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggungjawab atas kebutuhan rambut asli maupun wig untuk para aktor dan aktris.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Key Grip :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Orang yang memimpin para pekerja grip.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Make-Up Departement :bagian yang bertanggung jawab terhadap penampilan aktor/aktris agar sesuai dengan kebutuhan skenario pada saat syuting.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Music Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggungjawab dalam pengaturan atau menyediakan musik yang akan digunakan dalam film.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Production Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bagian yang menentukan batasan biaya dan menangani persiapan dan pelaksanaan atas segala keperluan dalam sebuah produksi.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Production Assistant :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi dilapangan selama proses produksi.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Production Manager :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Orang yang bertanggung jawab atas detail produksi dari awal sampai produksi itu selesai.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Production Unit :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Terdiri dari sutradara, kru kamera, kru tata suara, bagian listrik dan semua orang yang diperlukan dalam suatu produksi.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Prop Man :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertugas untuk memastikan bahwa properti ada ditempat yang seharusnya pada saat dibutuhkan untuk suatu produksi.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Research Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />bagian riset yang terdiri dari orang-orang yang menilai otentisitas artikel, benda, kostum.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Script Supervisor, Script Clerk :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggungjawab untuk mencatat seluruh adegan dan pengambilan gambar yang diproduksi. termasuk semua informasi yang diperlukan seperti durasi, arah gerakan, penagrahan mimik wajah, penempatan aktor/aktris dan properti, serta gerakan fisik yang harus disesuaikan aktor/aktris dalam semua cakupan yang berurutan untuk kemungkinan pengambilan gamabr ulang. Semua informasi ini dimasukkan dalam salinan naskah milik supervisi naskah dan digunakan oleh editor ketika tahap editing. Dalam salinan ini juga dimasukkan catatan dari sutradara untuk editor.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Still man, Photographer :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggungjawab atas publiitas dan pembuatan foto set serta lokasi. Dapat juga digunakan pada kesempatan tertentu.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Transportation Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggungjawab terhadap semua kendaraan yang digunakan oleh kru dan pemain selama syuting berlangsung. Dalam hal ini termasuk antar dan jemput kru atau pemain.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">VTR Man :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Orang yang mengoperasikan VTR (Video tape Recorder) selama proses pembuatan acara televisi.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/17px Verdana; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Wardrobe Departement :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bertanggungjawab atas pemilihan kostum yang akan dipergunakan untuk produksi.</span></div><div class="clear" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div></div><div class="js" id="respond" style="-webkit-background-clip: initial; -webkit-background-origin: initial; -webkit-border-bottom-left-radius: 14px 14px; -webkit-border-bottom-right-radius: 14px 14px; -webkit-border-top-left-radius: 14px 14px; -webkit-border-top-right-radius: 14px 14px; background-attachment: initial; background-color: initial; background-image: none; background-repeat: initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; clear: both; float: none; font-family: Arial, Helvetica, Tahoma, Verdana, sans-serif; font-weight: normal; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 15px; width: auto;"></div></span>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-20192307635715146702011-08-02T19:57:00.000-07:002011-08-02T19:57:38.420-07:00Fungsi menu ulead V09 dan soal-soal XII MM SMKN 7 JKT<div class="entry" style="font-size: 1.2em; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 487px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><strong style="font-style: normal; font-weight: bold;">Menu-menu Ulead v09</strong><br />
</span></div><div class="entry" style="font-size: 1.2em; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 487px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1. Vidio Track digunakan untuk menyusun film, Memberi effect, Mengisi Title,<br />
2. Overlay track digunakan untuk menumpuk film, Merubah komposisi proposional film, edit frame bisa merubah kedudukan frame, bila dalam posisi attribute frame bisa di buat transparan/mask frame sesuai selera.<br />
3. Project mode play back digunakan untuk Mode menghidupkan film yang telah disusun.<br />
4. Clip Mode paly back digunakan untuk Mode menghidupkan hanya satu film.<br />
5. Storyboard view digunakan untuk memperlihatkan susunan film dengan effect yang digunakan<br />
6. Title track digunakan untuk mengisi teks yang dikehendaki, bila dlm menu edit teks bisa diubah stylenya, effect, bacground atau kedudukannya, bila pada menu apply animation bisa diberikan animasi type, fadle, fly, pop-up, swing, Turn, moving, zoom dll.<br />
7. Voice track digunakan untuk meletakkan hasil rekam suara kita atau suara dari sumber yang lainnya, bila menu record voice diaktifkan dan di klik start maka sumber suara yang masuk dapat direkam. Atau juga bisa import dari cd audio.<br />
8. Record Voice digunakan untuk merekan suara dari microphone.<br />
9. Audio View digunakan untuk mengatur volume suara, bisa minimal sampai dengan maximal.<br />
10. Time line view digunakan untuk melihat menu vidio track, overlay track,Title track, Voice track, Music Track. Secara bersamaan.<br />
11. Menu capture digunakan untuk Mengambil data dari handy camera langsung, input DVD, DV quick scan.<br />
12. Menu edit digunakan untuk menyusun film yang akan diediting dengan extention avi.<br />
13. Menu effect digunakan untuk memberikan effect jeda film jenis bar, bam door, cross, flap A, flap B, side, split hall, split, turn page, twist, wrap, zipper, 3D, rotate, album, clock dll.<br />
14. Menu overlay digunakan untuk menyusun film yang akan dirubah komposisi proporsional film. Menambah gambar/image, membuat background film sesuai vidio filter, menambah background animasi.<br />
15. Menu title digunakan untuk memberikan title/nama dari suatu adegan film, Show time, My love, Summer fun dll.<br />
16. Menu audio digunakan untuk mengisi suara musik ke dalam background film.<br />
17. Menu share digunakan untuk membuat vidio file/rendering, sound file/wav/mp3, disc, project play back, export, DV recording, Share vidio online.<br />
18. Menu file berisikan, New project, open project, save, save as, project properties, preferences, relink, Insert media file to timeline, vidio, dvd, image, audio, Insert media file to library, file to timeline, vidio, dvd, image, audio.<br />
19. Menu exit digunakan untuk keluar dari program ulead.<br />
20. Menu edit berisi undo, redo, copy, paste, delete.<br />
21. Menu clipe berisi, multi trim vidio, split by scene, save trimmed vidio, save as still image, export/ulead dvd, dv recording, web page, email, greeting card, movies screen server., properties.<br />
22. Menu tools berisi, vidio studio dv to dvd wizard, vidio studio movies wizard, create disk, select devide control, change capture plug in, batch convert, full screen preview, save current frame as image, make movies manager, preview files manager, library manager, Product codec information, smart down load, print option.<br />
23. Edit image digunakan untuk menampilkan gambar,<br />
24. Edit vidio filters digunakan menampilkan effect auto expo, buble, cropping diantara film/jeda film, Attribute bisa merubah filter, mengatur filter sesuai selera. dll.<br />
25. Edit color menampilkan warna sesuai pilihan.<br />
26. Edit decoration obyek digunakan untuk menampilkan gambar/image tetap.<br />
27. Edit decoration frame digunakn untuk menampilkan frame.<br />
28. Edit flash animation digunakan menampilkan gambar animasi pada jeda film.<br />
29. Trim Handles left digunakan untuk mengedit film dari sebelah kiri.<br />
30. Trim handles right digunakan untuk mengedit film dari sebelah kanan.<br />
31. Home digunakan untuk untuk mengembalikan timeline ke awal editing<br />
32. End digunakan untuk mengembalikan timeline ke akhir editing.<br />
33. Previous digunakan untuk mengembalikan timeline ke awal edting dengan waktu 1 secon<br />
34. Next digunakan untuk mengembalikan timeline ke akhir editing dengan waktu 1 secon.<br />
35. Enlarge/Minimize digunakan untuk memperbesar tampilan /memperkecil tampilan editing.<br />
36. Mark-in/out digunakan untuk mengatur trim handles ke awal editing dan akhir editing.<br />
37. Cut clip digunakan untuk memotong film.<br />
38. Reverse vidio 90 digunakan untuk membalik editing film, awal jadi akhir.<br />
39. Play bach speed vidio digunakan untuk 100 % kecepatan normal vidio, semakin kecil film speed semakin lambat.<br />
40. Play back speed audio digunakan untuk 100 % kecepatan noemal audio semakin kecil audio semakin lambat.<br />
41. Menu music & amp; voice digunakan untuk mengimport audio dari cd, pengaturan speed audio, audio filter dengan echo.<br />
42. Menu Auto music digunakan untuk memutar music dari library, bach gitar, blues to go, cold metal, dan diberi effect variation dan dapat diatur lama musicnya. dll.<br />
<strong style="font-style: normal; font-weight: bold;">Soal untuk siswa kelas XII Multimedia</strong><br />
SMKN 7 Jakarta<br />
Buatlah film dari unsur-2 yang ada pada menu ulead v09 sesuai materi diatas.<br />
1. ada film pembuka<br />
2. ada effect background<br />
3. ada efect jeda<br />
4. ada frame<br />
5. ada tulisan biasa dan animasi<br />
6. ada animasi 2D dan/atau 3D<br />
7. ada film bebas yang ditampilkan minimal 5 episode dan setiap episode diberikan jeda<br />
8. ada rekaman suara/vokal<br />
9. ada music latar/background<br />
10. ada overlay film, music, suara<br />
11. buat storyboard dari film tersebut<br />
12. ada film penutup disertakan narasinya<br />
jakarta, 20 Juli 2011<br />
Kasmanto<br />
dikumpulkan ke bloger masing, terakhir tanggal 20 September 2011 pkl 12.00 bbwi. dengan nama : editingvidio<strong style="font-style: normal; font-weight: bold;">namakamu</strong> yang sudah dirender<br />
atau dikirim ke Bapak dengan softcopy yang telah dirender ke bloger Bapak langsung dan atau di sampaikan berupa VCD, atau DVD secara langsung pada tgl tersebut. bila siswa/siswi kelas XII MM, tidak mengerjakan soal tersebut, berarti tidak mempunyai nilai ulangan semester. atau tidak lulus kompetensinya.<br />
Jakarta, 20 Juli 2011<br />
by kasmant_</span></div><div class="entry" style="font-size: 1.2em; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 487px;"></div><div class="entry" style="font-size: 1.2em; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 487px;"><div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><div style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div></div><div><br />
</div>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7912831449855418134.post-34327124927052268262011-08-02T19:52:00.000-07:002011-08-02T19:54:33.625-07:0010 gadget paling berjaya selama 10 tahun<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span style="color: white; font-family: arial;"><br />
</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2GI5yTzFG6nBnpcqd7aJGAMX-C1Geoqcb9fmJ0Njtq0f924GNS-t7HBSk7BXj8WoX2N33cNR1QLWjB_2aERm_JFiSzT80Le53RvRXdEAugw2ifgC5qBJlWlhQD385-h6v47W0tWKEvrc/s320/kumpulan-gadget.jpg" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2GI5yTzFG6nBnpcqd7aJGAMX-C1Geoqcb9fmJ0Njtq0f924GNS-t7HBSk7BXj8WoX2N33cNR1QLWjB_2aERm_JFiSzT80Le53RvRXdEAugw2ifgC5qBJlWlhQD385-h6v47W0tWKEvrc/s320/kumpulan-gadget.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 1px 1px 5px; padding-bottom: 1px; padding-left: 1px; padding-right: 1px; padding-top: 1px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: arial;">Beberapa waktu lalu, mungkin orang 'tidak bisa hidup' tanpa membawa buku saku, peta dan kaset. Namun, kini masa kejayaan benda-benda tersebut mulai pudar digantikan oleh berbagai gadget. Apa saja gadget yang paling 'bersinar' dalam satu dasawarsa terakhir?</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: arial;">Dikutip</span><strong style="font-family: arial;"> </strong><span style="font-family: arial;">dari ABCNews, Kamis (3/12/2009), inilah 10 gadget yang paling berjaya dalam 10 tahun terakhir ini:</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><strong style="font-family: arial;">1. iPod</strong></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Kehadiran pemutar musik digital besutan Apple menghadirkan warna baru dalam dunia musik. iPod mengakrabkan MP</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: arial;">3 dengan telinga para pendengar, khususnya kalangan muda. Gadget ini membuat mereka lebih fleksibel dalam mendengarkan musik, karena praktis dibawa-bawa. Ada sejumlah varian dari iPod, yakni iPod Shuffle, iPod Nano, iPod Classic, dan iPod Touch.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong>2. Perangkat GPS</strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;">Jika dulu orang bergantung pada lembaran kertas peta, tidak demikian dengan saat ini. Orang mulai beralih ke perangkat GPS (Global Position System) sebagai perangkat navigasi. Kehadiran perangkat ini memudahkan saat orang bepergian. Salah satu perangkat GPS yang banyak digunakan adalah besutan Garmin.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong></strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong>3. BlackBerry</strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;">Saat ini ponsel cerdas besutan Research in Motion (RIM) ini tengah menuai masa keemasan. Kehadiran perangkat multimedia ini disambut hangat oleh konsumen. Demam BlakBerry pun ikut melanda Indonesia. Bahkan kini banyak bermunculan ponsel-ponsel tiruan BlackBerry. Beberapa varian dari smartphone ini adalah BlackBerry Bold, Javelin, Curve, Gemini dan Onyx.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong>4. Kamera Digital</strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;">Kehadiran perangkat ini memudahkan kita saat ingin mengabadikan sebuah momen. Dengan kamera ini, user bisa membidik gambar dengan cepat, dan hasilnya bisa diketahui secara instan, kemudian mentransfer hasilnya ke perangkat lain, seperti PC. Kamera digital juga menawarkan pengaturan warna, ketajaman, dan sebagainya relatif lebih mudah dibanding kamera manual.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong></strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong>5. TiVo Digital Video Recorder </strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;">Piranti ini akan memudahkan user dalam merekam berbagai program kesayangan dan menikmatinya kapan saja. Saat ini LG juga menawarkan DVR yang terintegrasi dengan televisi dan beberapa provider TV kabel juga telah menyediakan layanan DVR.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong>6. Nintendo Wii</strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;">Konsol video game besutan Nintendo ini banyak digandrungi. Dengan menggunakan <em>wireless controller</em>, pemain dapat melakukan gerakan simulasi seperti sedang bermain tenis, baseball dan tinju. Tak tanggung-tanggung, aktivitas bermain konsol game Wii bahkan direncanakan akan dimasukkan dalam kurikulum olahraga di sekolahan Inggris.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong>7. USB Flash drive</strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;">Perangkat ini membantu kita menampung berbagai file seperti foto-foto, dokumen penting dan sebagainya. Ukurannya yang mungil memudahkan untuk dibawa kemana-mana.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong>8. iPhone</strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;">Perangkat genggam besutan Apple ini merupakan perangkat multimedia revolusioner. iPhone generasi pertama mulai dipasarkan Juni 2007 di AS dengan harga US$499 untuk model 4 GB dan US$599 untuk 8 GB. Perangkat ini kini juga telah hadir versi 3G-nya.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong>9. E-Book Reader</strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;">E-book reader merupakan perangkat pembaca buku elektronik. Era e-book reader diawali Sony di tahun 2006 dan disusul Amazon Kindle di tahun 2007. Pasar dari perangkat ini terus bertumbuh.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;"><strong>10. Netbook</strong></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-size: 14px;"><span class="fullpost" style="font-family: arial;">Piranti jinjing yang satu ini juga banyak digandrungi, karena memiliki bentuk yang mungil--sehingga praktis dibawa kemana-mana-- serta dibanderol pada harga yang relatif murah, sehingga cukup terjangkau bagi banyak kalangan. Beberapa netbook yang sukses mengambil hati konsumen misalnya Acer Aspire One, Asus Eee PC.<br />
<span style="font-size: 11px;"><br />
Sumber: http://jekethek.blogspot.com/2009/12/10-gadget-yang-paling-berjaya-dalam.html</span></span></span></span></span>Maulida Fannyhttp://www.blogger.com/profile/14277019031294499253noreply@blogger.com0